# Day-19
"Jinyoung, kau baik-baik saja? Wajahmu pucat," kalimat yang diucapkan dengan nada khawatir itu membuat selera makan Chanyeol langsung menguap.
Meletakkan sumpitnya, menoleh ke samping dimana Sehun berada sedang menatap lurus pada Jinyoung di depannya.
Chanyeol seketika merengut, beralih menatap Jinyoung tajam. Yang ditatap hanya memasang ekspresi canggung.
Dua hari berlalu semenjak Chanyeol mengatakan dia menyukai Sehun, tidak ada perubahan yang berarti. Sehun masih saja acuh dan yang menyebalkan, kadang ia mendapat tatapan intimidasi dari Kris dan sesekali Jaehyun.
"Hei—" satu telapak tangan Sehun mendarat di punggung tangan Jinyoung, Chanyeol melongo melihatnya. "Apa kau ingin aku membawamu ke UKS?"
"Apa-apaan?!" Chanyeol berdiri, menyentak kasar tangan Sehun dari Jinyoung. "Dia baik-baik saja! Kenapa kau yang berlebihan?!" Urat kepalanya berkedut, pindah ke sisi Jinyoung. "Dia sangat bugar! Justru aku yang kesakitan disini," ucapnya sembari menepuk-nepuk tubuh Jinyoung.
Mata Sehun melotot melihat Jinyoung yang terlihat menahan sakit karena tepukan Chanyeol. "Jauhkan tanganmu darinya."
"What the fuck?!" Kesal, Chanyeol kembali menepuk tubuh Jinyoung. Kali ini lebih keras sampai dia meringis.
"Dasar lemah! Dipukul sedikit saja kau kesakitan?!"
"Park Chanyeol!"
.
.
.*****
"Harusnya kau izin saja jika masih merasa sakit." Sehun berkata seraya menyodorkan obat yang sudah disiapkan oleh perawat. "Ini minumlah."
Jinyoung tersenyum, meminum obatnya dengan tenang. Meski rasanya aneh ketika seseorang mengawasinya dengan mata elang. "Pastikan kau minum obatnya dengan teratur."
"Hunna."
"Hm?"
"Terimakasih."
Chanyeol terbatuk-batuk. Ayolah! Apa mereka bahkan menyadari keberadaannya? Demi Tuhan, dia merasa seperti patung tidak dianggap. Jika teman-temannya sekarang melihat, mereka pasti menertawakan betapa menyedihkannya dia.
"Sudah kubilang jangan terlalu memaksakan diri."
Jinyoung balas terkekeh. "Aku bisa mengatakan hal yang sama padamu." Perkataannya membuat Chanyeol termangu.
Sehun memutar bola matanya, meminta Jinyoung berbaring di ranjang. "Istirahatlah selama beberapa jam ke depan, akan ku katakan kau dirawat di ruang kesehatan pada guru Ahn." Jinyoung mengangguk, Sehun memberinya senyum kecil sebelum melangkah keluar.
Sebelum benar-benar pergi dia berhenti, keningnya mengerut dan menoleh ke arah Chanyeol. "Kau tidak pergi?"
Chanyeol menggeleng kuat. Dia akan tinggal, berniat mengorek informasi segala tentang Sehun dari Jinyoung. Atau mungkin dia juga bisa memanfaatkannya? Ide bagus!
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCADE | CH
FanfictionChanyeol terengah, mata bulatnya menatap tak percaya pada sosok yang baru saja melewatinya tanpa pikir panjang.