1. Anak dari Negeri Api Barat

1.1K 101 16
                                    

Negeri Westfire adalah negeri yang terletak di sebelah barat, dengan penduduknya yang memiliki kekuatan api

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Negeri Westfire adalah negeri yang terletak di sebelah barat, dengan penduduknya yang memiliki kekuatan api. Negeri ini terkenal dengan burung api raksasa yang menjadi ikonnya. Suhu di negeri ini cenderung lebih tinggi, meski demikian kulit mereka tidak gosong ataupun terbakar, bahkan tidak merasa panas sama sekali. Para penduduk Negeri Westfire terkesan ramah, bahkan dengan orang baru. Mereka akan menyambut dengan baik dan menjamu para tamu dengan makanan lezat, tetapi jangan sekali-kali membuat citra buruk, mereka tidak segan untuk membunuh di tempat.

Setiap negeri memiliki masalahnya sendiri, bermusuhan dengan negeri tetangga bukan lagi hal tabu. Perselisihan yang menyebabkan perpecahan menjadikan lima negeri yang awalnya bersatu padu menjadi tercerai berai. Namun, Westfire tidak menginginkan permusuhan, mereka membuka pintu untuk siapapun yang datang, selama tak membuat keributan ataupun mencelakai warga.

Para petinggi yang memiliki konflik dengan petinggi negeri lain tak menjadi hambatan untuk warganya berbaur dengan penduduk dari negeri tetangga. Meskipun tak banyak yang mengikat tali pertemanan, sampai saat ini tak ada bahaya mengancam dari mereka-mereka yang datang.

Justru yang menjadikan awal keretakan dari keguyuban Negeri Westfire adalah faktor dalam negeri itu sendiri, mereka masih menganut sistem kasta. Anak para petinggi negeri tak diperbolehkan bergaul dengan mereka yang berada di bawahnya, seringkali terjadi diskriminasi.

Ketamakan orang-orang membuat kemiskinan dalam negeri itu tak kunjung teratasi, penggelapan bantuan hingga pembunuhan untuk menutupi jejak kejahatan.

Sama halnya dengan yang terjadi di negeri Westfire. Pemerintah memberikan bantuan pada masyarakat. Semenjak terjadinya teror penculikan, pemerintah menghimbau warganya untuk tidak beraktivitas di luar dengan jangka waktu yang lama. Penculikan yang terjadi tidak memandang usia ataupun jabatan.

Setelah diberlakukan aturan pembatasan waktu, masyarakat yang sebelumnya memiliki pekerjaan dan penghasilan lebih, menurun akibat peraturan tersebut. Untuk mengantisipasi dan menunjang biaya hidup masyarakat, terutama bagi mereka yang sangat membutuhkan, pemerintah memberikan bantuan ke tiap-tiap desa.

"Permisi, apa anda bisa geser sedikit? Aku ingin mengambil pesananku."

Bertingkah seakan tak melihat ataupun mendengar, orang dewasa itu tetap berdiri menghalanginya.

"Paman, ini sudah yang ke lima kalinya aku meminta dengan sopan, apa kau tuli?" Kontak fisik yang tak diacuhkan membuatnya kesal. Pria berbadan besar dengan rambut panjang menggimbal itu tetap tak mau bergerak barang sedikitpun.

"Pak tua, kau mendengarku tidak? Badanmu itu menghalangiku!"

"Hei anak kecil, bisa berdiri dengan benar? Suaramu berisik sekali."

Mendapatkan balasan yang kurang mengenakkan untuk didengar, memancing kemarahannya yang sejak tadi terpendam. "Maaf, tapi aku sejak tadi sudah berdiri di sini untuk mengantri, tapi kau menyela antrian dan menghalangiku."

The Guardians  [ENHYPEN & TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang