36. Teman Yang Baik

106 22 2
                                    

"Angkat tangan kalian atau tombak ini menembus kepala kalian?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Angkat tangan kalian atau tombak ini menembus kepala kalian?"

Sean dan Darren saling melirik, mereka berjalan mundur dengan panik. Bisa saja mereka menggunakan kekuatan untuk melawan, tapi bagaimana jika mereka ketahuan dan keadaan menjadi kacau?

Dua penjaga memborgol tangan Darren dan Sean, mereka mendorong paksa keduanya untuk berjalan, dengan tombak yang setia menempel di pelipis.

Jake yang baru saja keluar dari ruang rahasianya, dibuat mundur saat melihat beberapa penjaga membawa pergi temannya. "Kay, gunakan CCTV untuk membebaskan Sean dan Darren, mereka tertangkap."

Jake lantas berjalan mengendap mengikuti dari belakang. Ia melambaikan tangan pada CCTV.

"Itu Jake! Astaga, bagaimana bisa mereka tertangkap? Seharusnya mereka berguru lebih dulu padaku, akan kuajarkan trik mencuri yang benar."

"Diamlah, bantu aku mengarahkan tembakannya pada mereka, supaya bisa sekali tembak saja." Kay fokus berkutat dengan layar monitor. Theodore langsung ikut andil dan mengarahkan laser pada para penjaga.

"Ada lima penjaga, usahakan tepat pada kepala mereka," ujar Kay dan diangguki temannya.

"Sudah siap ... "Kay menyipitkan mata dan menekan tombol merah di dekat keyboard, "rasakan ini!"

Dor
Dor
Dor
Dor
Dor

Suara tos terdengar nyaring. Kay dan Theodore senang kedua temannya bisa bebas kembali. Darren segera memandu jalan untuk keluar, mereka dapat pesan dari Jake untuk pergi ke belakang gedung utama.

Setelah memastikan semua temannya aman, Kay dan Theodore menyusul dengan selamat. Kini mereka berkumpul sedikit jauh dari gedung utama. Rencananya berjalan baik, meskipun ada sedikit kendala.

"Semua sudah berkumpul?" tanya Haven dan mulai menghitung.

"Di mana mahkotanya?"

Halbert tersenyum sambil menaik turunkan alisnya. "Aman, ada di sini." Ia mengambil mahkota itu dari dalam tas dan menunjukkan pada teman-temannya.

"Kerja bagus teman-teman," ujar Kay sambil mengajak tos satu persatu. "Ayo kita kembali ke Dewitch."

Mereka tersenyum dan mengangguk, namun suara dentuman besar terdengar. Debu berterbangan, membuat jarak pandang semakin pendek. "Apa itu?"

"Siapa yang mengajarkanmu menjadi pencuri, Jake?" Perlahan seorang pria muncul dari tebalnya debu. Ia menatap dengan tenang namun mencekam.

"Ayah, ku kira kau tidak akan berani muncul lagi," ujar Jake berdiri paling depan.

"Bukan urusanmu, sekarang serahkan kembali mahkota itu atau mereka ... " Stewart menunjukkan sebuah gelembung yang  memperlihatkan warga Demiland jatuh sakit tanpa sebab.

The Guardians  [ENHYPEN & TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang