C H A P T E R 1

1.1K 129 11
                                    

chapter one

welcome to L A N G I T di chapter 1 ini mungkin agak sedikit belum jelas arti dari cerita tapi semoga kalian suka yaa!!happy reading..

☁️☁️

"Hai Ji!" Sapa Cindy dengan suara yang lantang, hampir seisi kelas menatap ke arah mereka berdua dan Cindy yang merasa ditatap ia hanya bisa cengar cengir.

"Jangan kenceng kenceng Cin.."
Cindy mengangguk sambil menarik bangkunya dan duduk di sebelah Jinan.
Ia merhatikan Jinan yang tengah sibuk men ceklis beberapa data untuk diberi ke dosen di kampusnya.

"Ngapain Ji?disuruh pak Torno lagi?" Tanya Cindy. Jinan hanya mengangguk dan tangannya masih lanjut fokus dengan data data di depan matanya itu.

Cindy berdiri dari bangkunya dan berjalan keluar kelas, Jinan hanya menatap sebentar dipikirannya mungkin Cindy ingin ke kantin.

"1 lagi dan...SELESAI!" Seru Jinan antusias saat melihat beberapa data yang ingin dikumpulkan ke pak Torno selesai dengan sangat rapi.

"Capek ya? kasian banget ih temen gue, nih minum" Cindy mengulurkan tangannya yang berisikan satu botol air mineral untuk Jinan. Jinan tersenyum ia mengambil botol tersebut lalu meminumnya hingga sisa setengah.

"Makasih Cin!tau aja lo tangan gue lagi capek banget ceklis in data dosen"

"Yoii my pren"

☁️☁️

Pukul 18.45, kelas Jinan dan Cindy sudah berakhir 15 menit yang lalu. Malam ini Cindy menginap di apartemen milik Jinan.

"JINAN BANTU GUE MASAK, SINI LO" teriak Cindy dengan sangat lantang, mungkin suaranya sudah terdengar satu apartemen. Jinan yang awalnya sedang bermain PS pun mematikan game nya dan berjalan ke arah dapur untuk membantu Cindy.

"Enak banget lo gue capek capek masak lo tinggal makan doang gak bantuin"

"Iya ini gue mau bantuin Cindy"

Mereka berdua melanjutkan kegiatan masaknya, Jinan hanya memotong bahan bahan yang sudah di siapkan. Namun tak sengaja tangannya tergores sebuah pisau tajam yang membuat sekujur darah mengalir lumayan deras. Cindy yang menatap luka Jinan pun segera menghentikan aksi menyedot darah yang dilakukan oleh gadis di sampingnya dan berlari mengambil obat P3K milik Jinan.

"Duduk Ji, gue obatin luka lo" dengan sangat telaten Cindy membersihkan tangan Jinan yang berlumuran darah dengan air bersih agar tidak infeksi, lalu disusul oleh obat luka yang dioleskan di permukaan luka Jinan. Jinan menatap Cindy sambil tersenyum entah apa yang dia rasakan saat ini intinya belakangan ini jantungnya selalu berdebar kencang saat bersama Cindy. Apa dia menyukainya?Jinan menggeleng kuat ia tak mungkin suka dengan sahabatnya sendiri, karna...mereka sama sama memiliki jenis kelamin yang sama...

Cindy menyadari bahwa sedari tadi Jinan menatap nya dengan penuh arti, detak jantung gadis itu juga 11 12 sama dengan kondisi jantung Jinan saat ini. Mata coklat yang indah milik Jinan membuat Cindy tak bisa berpaling dari tatapannya.

"WOI!BERDUAAN MULU ADA BOCIL NIH" Cindy dan Jinan serempak menolehkan kepala mereka melihat gadis SMA kelas 12 itu dengan memakai seragam lengkap dan tas yang masih ia taruh di punggung nya. Azzeefa Shafa Ozola, adek dari Jinan. Ia baru saja pulang dari rumah temannya katanya sih ia ada tugas kelompok yang harus segera dikerjakan.

"Rame mulu lo" ujar Jinan sambil menutup rapat mulut Zee dengan tangannya.

"Mm..ish kak lo tuh ya bau bawang tau tangan lo perih nih mulut gue" protes Zee, Jinan baru menyadari bahwa dia baru saja selesai memotong bawang.
Zee menatap seseorang yang berada di belakang punggung Jinan.

"Eh ada ka Cindy, nginep ya kak?" Tanya Zee kepada Cindy. "Nanya aje lo, mandi sana bau tuh badan lo" bukan Cindy yang menjawab, tapi Jinan. Zee menatap mata kakaknya itu dengan tatapan malas, kemudian ia menghentakkan kakinya lalu pergi.

"Bocil bocil"

"Udah ah, kasian adek lo Ji, ayo lanjut masak tangan lo gak patah kan?"

"Gak lah kocak"

☁️☁️

Ashelo belum muncul ya, ada saat nya aku munculin karakternya. okee see you in next chapter guyss!!

L A N G I TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang