CHAPTER 9

495 87 14
                                    

kangen langit gak nih?

maaf ya aku baru update selama hampir 1 bulan gak update, bulan desember ini nyiapin natal gereja terus libur bareng temen temen gereja jadi kelupaan kalau punya akun wp wkwk sekali lagi maaf yaa

--------------

tik tik tik*

suara rintikan hujan terdegar di telinga Jinan dan Cindy. mereka berdua baru saja selesai berbelanja di  minimarket, kini karena hujan mereka harus terhenti di depan pintu minimarket tersebut.

"huft-, dingin" gumam Cindy sambil mengigil. Jinan menatap gadis nya itu, ia melepas jaket panjang yang ia gunakan untuk menutup baju terbuka Cindy sekalian menghangatkan gadis itu. saat jaket terpasang dengan baik, Jinan menatap mata Cindy, begitu pula dengan Cindy. mata mereka kini bertemu dan terkunci.

"ehem, mba?permisi saya mau masuk mba nya ngalangin" ujar seorang perempuan yang berumur sekitar 25 tahun sedang berdiri di depan Cindy dan Jinan.

"eh, i-iya kak, silahkan" ucap Cindy terbata bata mempersilahkan perempuan asing itu memasuki minimarket.

"hujannya deres, kita neduh dulu yuk?" ajak Jinan.

"main hujan aja, udah lama juga kita gak hujan hujan" tolak Cindy dengan wajah melasnya yang membuat Jinan tak bisa menolak permintaan gadis miliknya itu.

akhirnya mereka bermain hujan bersama, dengan persyaratan kalau sakit nanggung sendiri.

-------------

"astaga, kok kalian basah kuyup gini sih" ujar Gaby saat melihat adeknya dan Jinan basah basahan.

"mandi hujan!Cindy ngajak hehe" Cindy menyengir sambil menunjukkan dirinya sendiri dengan jari telunjuk.

Gaby menggeleng gelengkan kepala nya dan mempersilahkan kedua gadis itu untuk masuk dan segera mandi lalu menganti pakaian mereka dengan kaos kering dan celana pendek kering.

selesai mandi, Cindy dan Jinan berkumpul di ruang tamu sedangkan Gaby sedang memasak nasi goreng di dapur.

Cindy dan Jinan mengeluarkan handphone mereka dan memposisikan handphone mereka menjadi landscape. mereka berdua bermain game mobile bersama.

dilihatnya Cindy yang sedang kesusahan membunuh lawan, Jinan segera membantu Cindy dan saat darah lawan tinggal sedikit Jinan menyuruh Cindy untuk mengkill lawab tersebut hingga membuat Cindy lah yang membunuh sang lawan.

"habis main langsung makan ya" ujar Gaby mengingatkan kemudian di balas anggukkan singkat oleh mereka berdua.

30 menit setelah itu Cindy dan Jinan selesai bermain, "makan di kamar yok Nan, mau sambil liat drakor"

mendengar permintaan Cindy, Jinan langsung mengangguk. Jinan mengambil piringnya dan piring Cindy ke kamar Cindy.

sesampainya di kamar Jinan langsung menaruh piring miliknya dan gadis nya di meja dekat kasur Cindy. setelah di temukan drakok yang ingin mereka tonton, Cindy langsung tiduran (tapi kepalanya nyender di tembok, ngerti gak?) dan menaruh laptop di atas perutnya.

"kalau gitu cara kamu makan gimana?" tanya Jinan dengan lembut.

"kamu suapin aku"

Jinan tersenyum kecil, ia mengangguk mengabulkan permintaan gadisnya.

akhirnya mereka berdua menonton drama korea di laptop milik Cindy sambil memakan nasi goreng butan Gaby.

awalnya biasa saja hingga saat menit ke 56:09 terdapat adegan 'ciuman' dan dengan refleks tangan kiri Jinan memegang piring dan tangan kanan Jinan menutup mata Cindy.

"gamau di tutup" rengek Cindy sambil melepaskan tangan Jinan dari matanya.

tak sampai satu menit adegan ciuman itu selesai, Cindy menatap Jinan dengan tatapan dalam.

"kenapa?mau?" usil Jinan sambil mengangkat turun kan alisnya dengan genit.

"gak, apasih" dengan refleks Cindy menggeleng gelengkan kepalanya cepat dan memalingkan wajahnya dari Jinan.

"pft-" Jinan menahan tawanya saat melihat Cindy bertingkah aneh.

"gausah ketawaa!!" rengek Cindy sekali lagi namun dengan pipinya yang merah menahan salah tingkah.

------------

segini duluu

ngomong ngomong absen deh siapa yang udah libur semester?☝️☝️ met liburan ygy

L A N G I TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang