ciee, kangen ya?udah hampir 1 bulan gak update, maaf ya tugas aku udah mulai numpuk. ini aja aku usahain buat update.
happy reading
'~
"truth or dare?"
"truth"
Cindy tersenyum sinis menatap Jinan, "kok gue deg deg an sih" batin Jinan.
"tipe lo kayak gimana?" tanyanya.
Jinan menggaruk tekuk lehernya tak gatal."yallah, ya...ya..." Jinan menjawab dengan nada yang patah patah, entah mengapa dirinya saat ini sangat panik. ia menghela napasnya pelan untuk mengatur detak jantungnya.
"cepet"
"pokoknya seiman, baik, suka kucing, sering ada waktu buat gue" "lah kocak, gue mendeskripsikan diri Cindy"
Cindy mengangguk, "pasti jenis kelamin idaman Jinan cowok, ya gak mungkin cewek lah Cin".
mereka melanjutkan permainan tersebut dengan perasaan canggung. kini giliran Cindy yang menjadi korban. gadis itu memilih truth.
"kalau misal gue cowok, lo masih mau temenan sama gue gak?" tanya Jinan, Cindy terdiam sejenak ia berfikir matang untuk menjawab pertanyaan yang diberi Jinan.
"masih mau lah, bahkan kalau perlu gue pacarin lo" jawabnya dengan begitu ngaco, membuat Jinan terkekeh pelan.
tringg*
dering telpon berbunyi terpampang dengan jelas Azzeefa yang menelepon Jinan.
"halo, kenapa dek?"
"lo dimana sih kak"
"rumah Cindy"
"kebanyakan bucin, lo tau sekarang jam berapa?"
"4 sore"
"kak Jinan lupa jadwal sekolah gue?"
"eh, OH IYA BENTAR BENTAR GUE OTW PULANG"
"yee, kebiasaan pikun"
"nga-"
titt
"-co, tuh kan yang kebiasaan nih anak bukan gue"
Jinan mematikan handphone nya. "Cin, gue lupa jemput Zee. gue pulang dulu ya" ujar Jinan, setelah melihat kepala Cindy terangguk Jinan pergi untuk menjemput sang adek.
setelah beberapa menit Jinan sampai ke SMA untuk menjemput Azzeefa.
"masuk"
Azzeefa menatap datar kakaknya, ia segera memasuki mobil Jinan tanpa bersuara satu katapun.
'~
"yeuu, ngambek nih bocil" ucap Jinan sambil merebut jajanan yang ada ditangan Azzeefa tanpa ijin. Azzeefa berdecak kesal ia mematikan televisi yang dari tadi ia nyalakan untuk menonton sebuah kartun. gadis itu beranjak dari tempat duduknya namun dicegat oleh Jinan.
"lo kangen papa mama gak sih dek?" tanya Jinan dengan menatap mata adeknya dengan tatapan yang begitu tulus, namun tatapan tulus itu tak disadari oleh Zee.
"pasti kangen lah"
"telpon mereka yok?" ajak Jinan, Azzeefa mengangguk, mereke berdua duduk berdempetan dan Jinan menelpon mama nya dari handphone miliknya.
"halo kak?"
"MAMAA"
"Jinan sama Zee kangen tau"
"papa mana?"
"kenapa nyari papa kak"
"ihh kalian kapan pulangnya sih kita kangen"
"perkiraan seminggu lagi kita pulang"
"janji satu seminggu"
"janji Zee"
"ma pa, tau gak sih adek sekarang udah punya pacar tau"
"kebiasaan nih Zeefa gak cerita"
"ihh kak Jinan mah"
melihat tingkah ngambek Zee membuat semua tertawa, mereka melepas rindu dengan cara sederhana namun seru.
'~
kembali lagi dihari biasa, kegiatan kampus Jinan dan Cindy dimulai di siang hari, hanya saja saat pukul 10.30 mereka memutuskan untuk pergi ke mall untuk bermain time zone. mereka bersenang senang disana, memainkan banyak permainan yang sangat seru. banyak game yang membuat mereka menghabiskan tawa disana, salah satu game yang membuat mereka ketagihan adalah permainan basket. Cindy menatap Jinan yang fokus bermain, tak sengaja senyuman terukir dalam bibirnya. ia mengambil handphone dari sakunya dan diam diam memotret sahabatnya saat bermain basket dan memasukkannya dalam postingan instagram gadis itu.
@cndyhpsr_ : mba jago @jisafa_
@azzshafa_ : kuliah mba kuliah
@cndyhpsr_ membalas @azzshafa_ : diem cill, sekolah jangan sambil main hp ntar disita
@chko : gak ngajak?
@rvld membalas @chko : sama gue aja chik
@chko : @dzana tuh cowok lo nih
KAMU SEDANG MEMBACA
L A N G I T
Romancemenatap langit senja bersama dirimu adalah hal rutin yang biasa kita lakukan setiap hari, namun saat ini diriku tak bisa melihat langit senja itu bersama mu lagi sabar ya seng, adminnya suka slow update