C H A P T E R 3

660 95 3
                                    

chapter three

Jinan membuka handphone nya, menatap wajah cantik milik Cindy. entah mengapa jantungnya berdebar sangat kencang, mungkin rasanya kepada Cindy bukan rasa sayang sesama sahabat seperti biasa.

"Zoy zoy!" teriak Jinan memanggil adeknya itu. "apa sih kak?" ujar Zee, Jinan menyuruh adeknya untuk duduk disampingnya.

"menurut lo, gue cocok gak sama Cindy?" tanya Jinan.

"gila?idih lo lesbi kak?" ujar Zee tanpa berfikir panjang, ujaran Zee membuat mata Jinan membulat sempurna.

"omongan lo sembarangan, maksud gue cocok sebagai sahabat gitu, omongan lo ah" elak Jinan. namun ia merasa ada yang gak nyaman dalam perasaannya karena kalau boleh jujur ia memiliki rasa lebih dari sahabat walau ia tahu bahwa dirinya dan Cindy memiliki jenis kelamin yang sama.

"kirain, ya cocok cocok aja sih kak kalau kak Cindynya orang nya sabar ya cocok soalnya lo cuek banget" ujar Zee, Jinan memutar bola matanya dengan malas.

Jinan meninggalkan Zee tanpa sepatah kata. "ngambek, ngambek".

"serah lo deh Zee, bentar lagi Chiko dateng tuh pacar lo"

"SYAPP"
"tengs to ingpo"

'~

"kak, lo ngapain mondar mandir sih?" tanya Cindy yang sedari tadi malas melihat kakaknya mondar mandir tanpa alasan.

"lo tau gak sih Cin, gue diajak Boby pergi, duh gimana ya" ujar Gaby sambil memijat peningnya yang sedikit pusing, "aelah pergi tinggal pergilah" jawab Cindy dengan santai.

"gila lo?gilaa, Boby mantan gue anjir Cin"

"katanya masih suka, gimana sih kesempatan gak ada datang kedua kali loh kak"

"y-ya gimana.."

"bilang aja oke, terus lo siap siap sana"

"yaudah iya" pasrah Gaby mengiyakan ujaran Cindy. akhirnya ia mengechat Boby, mantan kekasihnya itu dan mengiyakan ajakan Boby.

telpon dari Cindy berdering dengan sangat lantang, terdapat nama "Jinan" di layar handphone nya.

dengan cepat tangannya mengusap tombol hijau yang ada di tengah tengah.

"halo?kenapa Ji?"

"gapapa, gue gabut aja sih VC lo, sibuk kah?"

"gak, gue gak sibuk kok"

"lo tau gak sih gue jadi nyamuk njir, Zee sama Chiko malah pacaran diluar lah gue kejebak dikamar"

"hahaha, sukurin"

"idih, gue kerumah lo ya"

"ngapain"

"bosan, dirumah lo ada kak Gaby?"

"ada, tapi dia mau pergi, lo kesini gapapa sih"

"oke sip, siapin gue makanan yang buanyakk"

"nga-"

tittt*

"-tur, lah dimatiin" Cindy menggelengkan kepalanya.

"Cin, gue tinggal dulu ya" ujar Gaby.

"iya kak, tiati lo awas diculik"

"yeuu"

20 menit setelah Gaby pergi, Jinan datang kerumah Cindy dengan pakaian rumahan yang oversize.

"noh, nasgor gue buat sendiri" ujar Cindy sambil memberikan satu piring berisikan nasi goreng buatannya sendiri.

"buju buset, beneran dibikinin dong" gelak tawa menggelar milik Jinan membuat mata Cindy memutar.

akhirnya mereka berdua berniat untuk menonton film dikamar Cindy sambil memakan nasi goreng yang sudah dibuat.

"Ji, bosen. truth or dare yok?" tantang Cindy kepada Jinan.

"ayoklah"

Cindy mengambil botol kaca miliknya, saat botol itu di putar ternyata korban pertama dalam permainan tersebut adalah Jinan.

"Truth or dare?"

'~

hai hai hai, hmmm gak kerasa ya udah lama gak update. dari 2 minggu kemarin sih mau nya update cuman banyak tugas sama ulangan yang dikasih jadi susah deh buat update.

buat mingdep aku gak tau bisa update apa gak, soalnya ada pelaksanaan ANBK dan PTS yang bakal di selenggarakan 1 mingguan.

see you next chapter.

L A N G I TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang