C H A P T E R 8

490 81 2
                                    

malam sunyi itu menyelimuti suasana di kamar Cindy, Jinan yang sedang duduk di tepi tempat tidur Cindy sambil menunggu Cindy selesai mandi ia menonton drama kesukaannya 'sharehouse48' menggunakan earphone.

5 menit kemudian Cindy keluar dengan menggunakan baju kaos, celana pendek dan handuk yang masih ia lilitkan di rambutnya.

"mandi Nan" ujar Cindy. Jinan yang masih menonton dengan tak sengaja menghiraukan perintah Cindy.

"Nan!" sentak Cindy sambil mencabut earphone milik Jinan dari telinganya. sontak mendengar Jinan menatap Cindy dengan ekspresi kagetnya.

"mandi sayang" ulang Cindy dengan lembut.

"tapi aku gak bawa baju"

"pake baju ku dulu, ambil aja di lemari masa iya mau tidur sambil pake kemeja" ujar Cindy setelah itu Jinan mengangguk dan mengambil baju milik Cindy untuk ia pakai sementara waktu.

20 menitan Jinan menyelesaikan kegiatan mandi sore menjelang malamnya. Jinan kembali menonton drama kesukaannya, Cindy yang kesal menatap Jinan terus saja memperhatikan handphone nya.

"nonton apasih, perasaan dari kemarin kamu nonton itu mulu" ujar Cindy sambil melihat apa yang Jinan tonton.

"sharehouse48, ini episode terakhir kok episode 8" jawab Jinan, ia menunjukkan cuplikan drama yang dimainkan.

setelah itu Cindy terdiam, ia juga membuka handphone nya dan scroll tiktok miliknya. Jinan yang merasakan hawa tidak enak dari Cindy pun merasa takut, apa Cindy kesal jika dia tidak memperhatikan Cindy?.

"Cin, sayang?" panggil Jinan, Cindy menoleh dengan raut wajah yang bete.

"liat langit yuk?kita udah lama gak liat langit malam berdua, tapi langit sih tapi senja" mendengar hal itu Cindy mengangguk dengan sangat antusias, memang kalau soal langit ia tak bisa menolaknya.

di balkon kamar Cindy dengan udara malam yang lumayan dingin mereka berdua menatap langit yang sangat indah, banyak bintang yang menghiasi langit malam.

"Nan, Nan! bintang jatuh" seru Cindy dengan senyuman manis yang terukir di bibirnya, dengan cepat Cindy dan Jinan berdoa dalam hati, katanya jika kita berdoa disaat adanya bintang yang jatuh maka doa itu akan terjadi.

"Ya Tuhan, aku ingin semua yang ada di dekat aku bahagia, aku ingin semua orang dapat menyayangiku. dan semoga aku dan Jinan bisa bersama untuk selamanya walau mungkin di kehidupan sekarang gak bisa, di kehidupan yang selanjutnya aku ingin Jinan dan aku berjodoh"

"Ya Tuhan, aku tahu jika cinta ini salah, tapi aku juga gak bisa memaksa sebuah rasa. aku tak bisa melepas nya walau sudah sekuat apapun aku melepasnya pasti aku dan dia bakal bersatu kembali. tolong jika aku dan dia tidak dapat bersatu janganlah Engkau menjauhkanku darinya"

"amin"

-------

jam sudah menunjukkan pukul setengah satu, Jinan duduk di kasur milik Cindy dengan laptop dihadapannya. Cindy sudah tertidur di sebelah Jinan, ya iyalah mana mungkin ia bisa tidur malam malam?matanya sudah tak kuat dan ingin istirahat.

"huh, sisa setengah lagi, apa gue lanjutin besok ya?" ujar Jinan sambil merenggangkan otot jarinya, ia menatap jam dinding yang tertempel "udah jam setengah satu, gue harus tidur".

Jinan menaruh laptopnya di tas kuliahnya lalu menyusul Cindy yang sedang tertidur pulas.

-------

pagi hari pun tiba, Cindy menguap terlebih dahulu mengumpulkan energi semangat paginya, lalu ia membuka lebar kain yang menutupi jendela kamarnya.

saat ia menatap ke arah tempat tidurnya, masih ada Jinan yang tertidur pulas. dimata Cindy Jinan sangat lucu jika sedang tertidur.

"Jinan, bangun yuk?" ujar Cindy sambil menepuk nepuk pundak kekasihnya itu dengan pelan.

"hmm" OMG!melihat Jinan yang menggeliat kecil membuat Cindy menahan gemas. pipinya merah, ya Tuhan bolehkah Cindy pingsan sekarang?

"ayo bangun, atau aku cium?" tanya Cindy dengan nada nya yang serius.

"cium aja kalau berani"

1...2...cup!

satu kecupan mendarat di pipi Jinan (zuzur gue ngetik ini sambil salting+geli).

"lagii, yang kiri belum" seru Jinan dengan senyuman kemenangannya

"modus! udah ayoo bangun, aku mandi dulu awas sampe tidur lagi" Cindy menarik Jinan agar Jinan dapat memposisikan dirinya dengan posisi duduk.

"heem"

satu menit kemudian, apa yang terjadi?ya, Jinan terlelap dalam tidurnya.

10 menit....
15 menit....
20 menit....
25 menit....

cklek!

Cindy membuka pintu kamar mandi nya, melihat Jinan yang sudah tertidur.

"Jinan ih, kamu mah" rengek Cindy.

"iya sayang iya"

---------

.
.
.
.
.

L A N G I TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang