25

4K 441 105
                                    

Happy reading

***







Xiao zhan menangis tersedu-sedu masih dengan posisi yg sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao zhan menangis tersedu-sedu masih dengan posisi yg sama. Wang yibo kini berjongkok disampingnya mencoba menyentuh punggung yg sedari tadi terus bergetar hebat.

"Zhan, aku tidak pernah mengkhiantimu. Aku tau, aku dulu memang bajingan, tapi itu dulu, sebelum aku bertemu denganmu." Ujarnya perlahan, setelah memilah-milih kalimat terbaiknya untuk ia katakan.

"Perempuan itu, dia adalah perempuan yg akan ditunangkan denganmu, kan? Aku pernah melihatnya diTV, dia memang cantik. Tapi, dia lebih cantik ketika aku melihatnya secara langsung." Xiao zhan baru mengangkat wajahnya lalu menatap tepat ke manik pria itu.

"Dia begitu sempurna dan latar belakangnya juga sama denganmu, k-kalian adalah pasangan yg sangat serasi. Jadi, ku mohon jangan libatkan aku diantara kalian," kalimatnya mendadak tercekat ditenggorokan ketika yg keluar selanjutnya adalah isakan darinya. "M-maaf aku salah lagi. Sejak awal aku yg sudah memaksa gege. A-aku sadar diri, saat itu aku dengan tidak tau malunya yg meminta gege untuk menikahiku. M-maafkan aku, aku yg memulai malah aku sendiri yg merasa tersakiti." Xiao zhan terus menangis sambil mengeluarkan semua uneg-unegnya.

"Zhan, kau mau kemana?" Mendadak Xiao zhan bangkit yg membuat Wang yibo terhenyak. Pria itu lantas meraih tangannya, tidak membolehkan pemuda itu pergi.

"Biarkan aku pergi. Tolong,"

"Zhan, kau tidak bisa begini. Dengarkan aku dulu, ku mohon! Kalo terus teguh dengan pemikiranmu yg seperti itu bagaimana aku bisa menjelaskannya. Ku mohon duduk dan dengarkan aku." Wang yibo kini meraih kedua tangannya.

"Dari tadi kau terus mengatakan apa yg kau rasakan tanpa mau memberiku kesempatan untuk bicara. Sayang, tolong dengarkan aku." Wang yibo yg dulu tidak pernah memohon dengan cara sememprihatinkan ini, pria itu juga tidak pernah bersimpuh dihadapan seseorang hanya untuk menjelaskan sesuatu yg menurutnya sungguh tidak penting, kalo teman kencannya itu ingin pergi, maka pergilah, karena sedetik setelah itu ia akan dapat dengan mudah mencari pengganti. Tapi, ini berbeda, didepannya kini adalah Xiao zhan, satu-satunya orang yg sudah dengan seenaknya melamar dirinya, meminta dinikahi, lalu sedetik setelahnya memintanya untuk melupakan apa yg sudah diucapkannya. Pemuda tidak tau malu itu sungguh mempermainkan perasaannya dengan mudah, meninggikannya lalu menjatuhkannya dengan mudah. Mengobrak-abrik hatinya yg selama ini begitu terampil ia kendalikan, agar tidak sampai melibatkan perasaan didalam sesuatu hubungan yg sering ia jalin.

Xiao zhan tidak ingin luluh, ia mengeraskan hatinya, tetap mencoba untuk pergi. Tapi, pintu tersebut telah dikunci dan Wang yibo telah membuangnya entah kemana.

Mendadak jadi Suami (Completed In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang