Mencari PerhatianMu

26 2 0
                                    

Hari-hariku kembali berwarna, aku selalu semangat menjalani hariku karena aku akan bertemu denganmu saat berangkat sekolah. Sungguh aku tak pernah tahu kamu akan berangkat ke sekolah jam berapa, tapi kita selalu bertemu di jalan. Apa ini takdir? Ucapku.
Tapi pasti itu karena sekolah kita searah. Ucapmu wkwk. Tapi tak apa aku sudah senang karena hal itu, sepele bukan?.

Bertemu kembali denganmu di parkiran? Lagi2 kembali bertemu. Pasti kamu akan menjawab, ya karena parkiran sekolah kita jadi satu ucapmu. Motor kita sebelahan? Ya karena kita beriringan menuju parkiran, ucapmu kesekian kali.

Kamu tahu memang itu bukan kebetulan, tapi aku yang merencanakannya. Hanya karena ingin kamu tahu, bahwa aku selalu ada disekitar mu.

Selanjutnya kita akan berjalan dan menyebrang jalan menuju sekolah kita masing-masing. Sungguh mengasyikkan bukan? Setidaknya bagiku.

Dengan hal sederhana seperti itu, bisa membuat perasaanku berbunga sepanjang hari. Kuharap kamu dapat mengetahui rasa berbungaku saat itu.

Saat pulang sekolah pun aku akan berlama-lama di sekolah, demi dapat bertemu kembali denganmu di sekolah. Bahkan biasanya aku dan teman2ku akan menunggu di parkiran. Kamu tahu hal nakal apa yang kulakukan? Bahkan aku rela berlama-lama di parkiran dengan teman2ku. Saat mereka bertanya apa yang sedang kita tunggu, maka aku akan punya seribu alasan untuk menjawabnya. Lihatlah cinta bisa membuatku sekonyol ini.

Akhirnya yang kutunggu datang juga, ya itu kamu yang berjalan ke arah motor mu, seketika itu juga aku dan teman-temanku ikut pulang. Kita akan bertemu atau bahkan berkendara beriringan menuju rumah masing-masing.

Sebenarnya banyak sekali hal konyol cenderung bodoh yang pernah kulakukan demi dirimu. Tapi pernahkah kamu mengetahuinya?.

Kamu tahu satu senyuman dari mu dapat membuatku berbunga. Satu sapaan darimu membuat ku tak dapat mengeluarkan suara, dan cengo beberapa saat, wkwk konyol bukan?. Sekali kamu menatapku membuat jantungku berdetak tak karuan. Ya memang sedahsyat itu efeknya, mungkin menurutmu itu adalah hal biasa yang dilakukan seorang teman.

Tapi tidak bagiku, aku adalah gadis yang memendam perasaan padamu. Tentu saja hal sederhana darimu, membuat ku berharap lebih.

Berharap agar kamu menoleh ke arah ku. Berharap kamu tahu, aku selalu memperhatikan mu. Berharap kamu tahu kalau aku mengetahui segala hal tentang mu, yang mungkin saja tak diketahui oleh gadis yang kamu cintai.

Aku selalu berharap agar rasaku terbalas, meskipun tanpa mengatakannya. Apakah mungkin?.

Kamu tahu, aku bagaikan bayangan untukmu, dimanapun kamu berada, aku selalu berusaha untuk berada di sekeliling mu. Mungkin kamu risih akan hal itu. Tapi aku tak peduli, cinta memaksaku melakukan semua ini.

Kamu tahu, suatu saat nanti jika kamu sudah putus dengan gadismu, lihatlah kebelakang aku akan selalu setia menunggu mu.

Menunggu cintaku yang tak kunjung terbalas. Menunggu kamu menyadari rasaku.

Kamu tahu, aku selalu memperhatikan status WhatsApp milikmu. Saat kamu online, aku merasa sangat senang, ya meskipun kamu mungkin sedang chatting an bersama gadismu.

Aku selalu berharap dan setia menunggu suatu saat nanti kamu dapat membalas cintaku.

Kamu tahu, mencintaimu bagaikan memetik mawar. Aku yang terpesona akan dirimu, kesakitan saat akan menggapai mu.

Mencintaimu mengajarkan ku bahwasannya memberi tak selamanya mendapatkan balasan.

Tapi bolehkah untuk hal ini aku pamrih, dan menginginkan balasan atas rasaku?.

Mencintaimu juga mengingatkan ku bahwa cinta itu seperti pemilu,  betapa sakitnya saat tak jadi pilihan.

Apakah kamu mengingat semua quotes ini, ya ini adalah status WhatsApp ku saat itu. Apakah kamu menyadari bahwa semua itu menggambarkan cintaku padamu?.

Sampai jumpa, di hari-hari dimana akan ada aku di sekitarmu. Kumohon jangan bosan melihatku, karena hanya dengan melihatmu saja cintaku takkan pernah padam untukmu.

Aku selalu berdoa sebelum terlelap. Semoga cintaku segera terbalas.

Semoga

Semoga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Risalah HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang