Cinta Dalam Hati

25 2 0
                                    

Mungkin ini memang jalan takdirku
Mengagumi tanpa di cintai
Tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia

Dalam hidupmu, dalam hidupmu
telah lama kupendam perasaan itu
Menunggu hatimu menyambut diriku
Tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
Bahagia untukku, bahagia untukku

Ku ingin kau tahu diriku di sini menanti dirimu
Meski ku tunggu hingga ujung waktuku
Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya
Dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
Tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejab saja

Ya lagu itu menggambarkan perasaanku padamu, perasaan yang takkan terbalas.

Aku pun sudah menyerah, mengikhlaskan rasa ini pergi. Semoga kamu bahagia dengan cinta yang kamu miliki saat ini bersama dia.

Cinta dalam hati mengajarkan ku apa itu kesabaran, keikhlasan, kesakitan, dan kegilaan yang kulakukan hanya demi dirimu.

Membuatku belajar bahwa memberi tak selalu mendapatkan balasan. Contohnya perasaanku padamu, iya kan?.

Aku pernah mendengar suatu kalimat bahwa perempuan sebaiknya dicintai bukan mencintai.

Dulu aku tak percaya akan hal itu, karena kukira untuk mendapatkan cinta kita harus punya cinta terlebih dahulu bukan?.

Tapi aku salah, hal itu tak terjadi padaku seiring berjalannya waktu cinta terus tumbuh, bahkan semakin dalam, namun tak kunjung mendapatkan balasan.

Ya karena aku tak berterus terang padamu. Tapi bukankah selama ini melalui sikap dan tingkah laku ku, bukankah sudah terlalu jelas bahwa aku mencintaimu?.

Ya mungkin kamu tidak peka, dan tak memahami rasaku. Tapi bagaimana dengan surat itu? Bukankah di dalam surat itu sudah sangat jelas, aku sudah mengungkapkan segalanya.

Maaf ternyata aku keliru, kamu bukannya tak peka tapi tak punya rasa. Tak mampu membalas perasaan tulusku.

Aku tak apa, aku memahaminya Karena perasaan tak bisa dipaksakan bukan?.

Kenapa aku seperti tak rela, bukankah ini hanya perasaan sepihak. Bahkan tak ada timbal balik dari rasaku.

Begini saja sangat berat untuk melepaskan perasaan ini. Bagaimana jika perasaan ini terbalas? Mungkin sama sekali tak bisa kulupakan.

Perkara mencintai mungkin cukup klise bagimu, tapi tidak denganku. Aku mungkin ditakdirkan menjadi gadis setia.

Buktinya melepaskan rasa tak terbalas saja sesulit ini.

Aku selalu berharap suatu hari kamu bisa membaca semua tulisanku ini.

Aku ingin kamu tau ada seorang gadis yang selalu memandangmu, memperhatikanmu, dan berdiri di belakangmu ini punya rasa yang sangat dalam untukmu.

Tapi itu dulu, karena detik ini aku sudah merelakan rasaku untukmu.

Kamu tahu hal bodoh yang selalu kuimpikan saat tidur.

Hanya hal sederhana, aku bermimpi suatu hari kamu bisa membalas perasaanku, dan aku akan memberikan tulisan ini sebagai hadiah yang akan kamu baca setelah hari jadian kita.

Hahaha sangat lucu bukan? Bahkan untuk hal sesederhana itu saja tak bisa kudapatkan.

Seharusnya aku hanya mengagumimu, bukan menjatuhkahkan perasaan padamu.

Aku terlalu takut merusak suasana pertemanan kita, jika harus mengungkapkan apa yang kurasa.

Aku hanyalah penyimpan rasa yang tak tau caranya bersuara.

Bagaimana mungkin aku bisa jatuh cinta pada orang yang tak memberikan cintanya padaku?

Tak apa bukankah sudah kukatakan aku sudah ikhlas kehilangan rasa ini.

Tapi mengapa tangan ini tak berhenti menulis keluh kesah hatiku.

Kuharap kamu bahagia dengan cintamu saat ini.

Kuharap kamu mendapatkan seorang gadis yang tulus mencintaimu.

Kuharap kamu bisa bersama dengan gadis yang cintanya sedalam cintaku padamu.

Semoga.......

Sampai jumpa

Sampai jumpa dimana saat aku bertemu denganmu

Tak ada lagi jantung yang berdetak kencang saat berpapasan denganmu.

Tak ada lagi senyuman yang kutampilakan saat mendengar semua hal tentangmu.

Sampai jumpa........


Dari perasaan yang tak terbalas, semoga tak berbekas.



Risalah HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang