Sang Pelangi

19 2 0
                                    

Sakit hatiku saat mencintaimu takkan aku analogi kan layaknya memeluk kaktus, yang semakin erat dipeluk akan semakin menyakitkan. Karena pada dasarnya kamu tak pernah mampu aku rengkuh.

Aku dulu pernah berucap mencintaimu layaknya seperti memetik mawar. Aku yang terpesona oleh indahnya mawar, aku juga yang tersakiti oleh durinya.

Ternyata aku salah.

Karena sesungguhnya mencintaimu tak pula seperti memetik mawar. Karena kamu memang tak pernah tergapai.

Bagiku sakit karena mencintaimu, bagaikan berjalan di atas pecahan beling.

Di depan mata tampak pelangi tujuh warna yang begitu menawan. Pelangi itu terlihat begitu dekat dan nyata.

Hanya demi menyentuh pelangi itu, aku terus melangkah, walaupun aku tahu semakin jauh aku berjalan akan begitu menyakitkan.

Hanya saja seberapa jauh aku berjalan, dan langkah yang kulalui pelangi itu tetap tak pernah tergapai.

Risalah HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang