Selesai sarapan Vania pun membantu maid untuk mencuci piring
"Mila,apa itu nenek nya varon,?bisik Vania pada mila
"iya,jarang jarang dia datang ke sini" jawabnya melihat nenek
"Sepertinya dia agak kejam ya"ucap Vania melirik nenek
"Bener dia sering sekali marah marah tidak jelas" ucap kesal Mila
"Hei,apa yang kalian bicarakan,jika dia mendengar pasti kalian akan di maki habis habisan" ucap salah satu maid menghampiri mereka
Vania dan mila pun hanya terkekeh
" Maafkan kami" ucap Vania
"Hei apa yang kalian lakukan, kerjakan pekerjaan kalian dengan benar jangan mengobrol tidak jelas" marah nenek mendekati mereka
Mereka pun menunduk takut
" Maafkan kami nyonya,kami akan kembali bekerja"ucap maid
"Permisi nyonya" ucap Mila
Mila dan Vania pun hendak pergi
" Tunggu"ucap nenek
Mereka berhenti dan menghampiri nenek
"Kau tetap di sini dan ikut aku" ucap nenek menunjuk Vania
Mila menatap Vania mengisyaratkan untuk tidak perlu takut
" Baiklah nek"ucap Vania gugup
" Kalo begitu saya permisi nek"pamit Mila ia pun pergi
Nenek menatap Vania intens
"Astaga kenapa nenek itu menatap ku seperti itu" batin vania Takut
"Kau ikut aku" ucap nenek dingin
"I iya nek" balas Vania gugup
Nenek pun berjalan dan di ikuti oleh Vania
Mereka pun sampai dia salah satu ruangan yang ada di rumah itu
" Ayo masuk" ucap nenek
" Ah iya nek" balas Vania
Vania menatap kagum isi ruangan itu disana terdapat lukisan lukisan,barang barang antik dan juga banyak buku buku kuno
"Duduklah"ucap nenek
" Iya nek terimakasih"ucap Vania
"Tidak perlu takut pada ku" ucap nenek tersenyum
" Iya nek" balas Vania tersenyum canggung
"Siapa namamu" tanya nenek
" Nama saya Vania nek" jawab Vania
"Aku ingin bertanya pada mu,"ucap nenek serius
" Bertanya,? Bertanya apa nek"balas Vania Bingung
"Apa kau memiliki hubungan dengan cucuku varon?"tanya nenek serius
"Ah itu,kami tidak memiliki hubungan apa apa" balas Vania gugup
"Lalu bagaimana kau bisa di sini?" Tanya nenek menatap Vania
Vania ragu untuk menjawab
" Apa aku ceritakan saja pada nenek, mungkin ini bisa membantu ku"batin Vania berfikir
"Sebenarnya nek aku" ucap Vania terpotong mendengar suara pintu terbuka
" Nenek,apa yang kalian lakukan di sini?" Ucap varon memasuki ruangan itu
" Tidak kami hanya sedikit mengobrol" ucap nenek dingin
"Apa gadis ini menceritakan sesuatu pada nenek"batin varon menatap Vania intens

KAMU SEDANG MEMBACA
madness
FanfictionDari kesalahan pahaman berubah menjadi cinta Vania berusaha lari dari pria yang bernama varon Varon yang berusaha mencari kebenaran tentang gadis itu