THE ETERNAL WAR- [ 7 ]

715 76 1
                                    

3 hari kemudian. Keadaan Fillo berangsur membaik. Setelah sempat membuat semua orang terdekatnya khawatir. Kini anak itu sudah kembali seperti biasanya.
Di dalam ruang rawatnya. Fillo sedang fokus memainkan ponsel miliknya. Tersenyum tipis dan sesekali ia akan terkekeh ketika membaca pesan singkat yang sahabatnya kirimkan padanya.

Jika dihitung mulai dari dirinya masuk rumah sakit. Maka, sudah selama itu juga Fillo absen di sekolahnya. Ryan sendiri sudah menyerahkan surat izin kepada pihak sekolah sejak hari kedua Fillo dirawat di sini. Jadi hanya ini cara Fillo mengetahui kabar terbaru mengenai apa saja yang terjadi di sekolahnya.

Tigaserangkaipremium🧎

Anak Sult, Anak Monyet, Anda..

A

nak Sultan
Njir masa Miss Bella hari ini ngasih ujian dadakan mulu, udah macem tahu bakso.

Anak monyet
Bukan tahu bakso, tahu bulet, ege! Ini nih kenapa gue sering nyuruh lu pada belajar

Anak Sultan
Mentang² murid teladan. Kmvret ni bocil.

Anak monyet
Bocil pala kaw! Rel pulang lewat mana? Biar bisa gue begal.

Read


(Udah kenapa jadi berantem sih? Ke tengah lapangan aja sana gelud. Biar dewan guru pada heboh)


Anak Sultan telah mengeluarkan Anak Monyet


(Astaga Rel, sampe segitunya lo, kasian Zidan)

Anak Sultan
Biarin aja, ntar juga masuk sendiri. Sapa suruh ngajak ribut admin

Fillo geleng-geleng saja sambil membaca pesan dari duo sahabatnya itu. Sedikit lucu membayangkan bagaimana ekspresi Zidan saat ini. Anak itu pasti tengah mendumel tidak jelas pada Farel.

Farel dan Zidan berada di sekolah saat ini. Tapi karena jam istirahat, mereka bisa leluasa bermain ponsel di kantin. Tidak ada larangan membawa ponsel selama semua orang tetap mematuhi peraturan sekolah. Peraturan sekolah hanya melarang muridnya bermain ponsel di dalam kelas saat pelajaran berlangsung.

Slap!

“Lah! Kok mati sih? Baterainya masih banyak juga," ucap Fillo, kebingungan sendiri ketika tiba-tiba layar ponsel miliknya mati dan berubah menjadi gelap.

Fillo menempuk pelan layar ponselnya. Apakah ponselnya sudah rusak?

Sampai suara cekikikan dari sudut ruang rawatnya membuat Fillo segera menoleh dan menemukan si pelaku.

“JADI LO YANG LAKUIN?!" geram Fillo setengah berteriak.

"Nyalain gak!"

Cowok itu menyodorkan ponsel miliknya yang sudah mati total kepada sosok yang kini tertawa terbahak melihatnya.

"Apa-apaan! Cepet nyalain lagi! FADIL!!”

“Hoohoo santai bro. Lu bukannya istirahat malah main hp.”

“Suka-suka gue lah! Nyalain sekarang! Gue lagi ngomong penting.”

Fadil semakin tertawa melihat kekesalan di wajah Fillo. Seperti biasa, mengerjai Fillo adalah hal yang sangat menyenangkan. Hiburan nomor satu baginya.

“Sorry gue bukan babu lo, nyalain aja sendwiri. Bye!”

“Ehh! Dasar SETTANN! Ngilang lagi huh?! Untung setan, kalau manusia udah gua bunuh.”

Remember✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang