Para pangeran diantar ke pelabuhan kerajaan Atlantis yang menjadi titik awal perjalanan mereka. Para raja ikut berkumpul melepas kepergian putra mereka. Namun yang membuat pangeran terkejut adalah kapal yang akan mereka gunakan. Kenapa bisa sama persis dengan yang diperlihatkan oracle book?! Kapal itu sangat lah besar saking besarnya mereka sampai mendongak melihatnya, mereka bahkan tidak bisa menutup mulut mereka saking terkejutnya.
"Hebat." Hanya kata itu yang bisa mereka keluarkan setelah 15 menit melongo.
Guanlin terkekeh memperhatikan mereka. Kapal ini adalah kapal yang ia buat bersama istrinya dulu sebelum Yunho lahir. Alasannya simple, kau bisa dianggap bagian dari laut jika kau sudah mengenal laut sampai kedasarnya, itu bahkan lebih menyenangkan dari hanya menghafal ribuan peta yang digambar diatas kertas kuno.
"Keren bukan?" semua pangeran mengangguk kagum.
"Ini kapal ayah?" Tanya Yunho penasaran.
Guanlin tersenyum dengan sorot mata agak sedih, Yunho tau jawabannya."Ibumu dia yang merancang dan mendesain kapal ini, ayah hanya membantu mewujudkannya saja." Semua terdiam mendengarnya. Ratu Jung memang sangat luar biasa dia tidak hanya cantik dan lembut tapi juga kuat dan cerdas.
"Jadi jaga Destiny baik-baik oke? Dia sangat berharga bagi ibumu."
Yunho mengerutkan dahinya,
"Destiny?"Alih-alih menjawab Guanlin menunjuk ujung kapal yang terdapat sebuah ukiran 'DESTINY' berwarna hitam dengan background orange dan ombak biru dibawahnya.
'Ibu' gumam Yunho pelan
"Ratu Jung..?"
Yeosang melirik San yang berdiri di belakangnya.
San merasa kepalanya sedikit berdenyut. Ah kenapa dia merasa pernah mendengar nama itu?'Apa dia tau?' batin Yeosang penasaran.
"A-Akkhh"
'Tanah ini bukan milikmu, tidak akan kubiarkan kau merusaknya!!'
'Walau aku kalah dan mati putraku akan mengalahkanmu dan memusnahkanmu HALA!!'
'Aku tidak akan tunduk padamu... karena aku adalah Ratu Jung-'
"KAK SAN!!!" San tersentak dan menoleh kesamping.
"KAKAK TIDAK PAPA??!!"
"Jongho?"
Jongho menopang pundak San yang nyaris jatuh dan terbentur jangkar, San kembali tersentak dan melihat sekitarnya. Ah lagi-lagi dia jadi pusat perhatian dan merepotkan orang lain, pikir San sambil perlahan menundukkan kepalanya.
"Kau baik-baik saja?" San mendongak kaget.
Seonghwa dan Yunho berjongkok dihadapannya dengan tangan Yunho yang memeriksa mata San dan Seonghwa mengelus pelan kepala San sesekali memijat kepala San yang sempat ia
pegangi karena terasa pusing.San membatu, ia tidak dapat bergerak dan berucap apapun. San ingin menangis, wajah keduanya masih datar dan dingin tapi cara mereka menenangkan San sangat menyentuh hatinya. Apalagi sekarang Yunho berusaha menghangatkan tangan San yang dingin.
Diusap, digosok, ditiup sampai tangan San kembali hangat. Sedangkan Seonghwa mengelus pelan punggung San sambil berpura-pura mengomentari hiasan kapal mereka.
Jongho tersenyum kecil, dia tau kakak-kakaknya bukanlah tipe pembenci, semarah apapun mereka. Kalaupun iya mana mungkin mereka dapat memiliki ikatan sekuat ini? manik hijaunya melirik Yesang yang sedang melihat itu semua dalam diam, terkesan seperti mengamati? Oh dia melihat Jongho balik, sudahlah senyumin aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRECIOUS - [ATEEZ]
FanfictionTujuh pangeran dengan satu pejuang melakukan perjalanan panjang dan membahayakan. demi menyelamatkan kerajaan mereka dari serangan musuh masa lalu. Akankah mereka berhasil? It's a long journey... . . . [S L O W U P D A T E] - LFP & APG -