-3-

131 23 6
                                    


Setelah kejadian kecil yang terjadi di Crescent, akhirnya mereka ber-enam berangkat menuju kerajaan Atlantis. 
Mereka juga sempat berkenalan dengan San dan bercanda dengannya di sepanjang jalan.
Mereka menaiki kuda masing-masing, kecuali San karena tubuhnya masih dalam masa 'pemulihan' maka ia menaiki kuda bersama dengan Wooyoung.
Sebenarnya San akan berkuda dengan Seonghwa tapi tiba-tiba wooyoung menyela dan memohon pada Hongjoong agar San dibolehkan pergi dengannya.
Tidak ingin berdebat terlalu lama, Hongjoong dan Seonghwa akhirnya meng-iyakan permintaan Wooyoung, walau mereka sempat bertatapan dan kontak batin sejenak.

Disepanjang perjalanan mereka langsung merecoki San dengan berbagai pertanyaan dari seputar kepribadian San sampai hal yang kurang berfaedah seperti bagaimana rasanya ranjang ruang pengobatan Crescent. (secara memang sangat jarang, hampir tidak pernah digunakan.)

Seonghwa dan Hongjoong yang berkuda di belakang mereka hanya tertawa menyaksikannya. Jadi posisi berkuda mereka itu dari sudut mata Seongjoong, Jongho di kiri depan, Woosan di tengah, Yeosang di kanan, dan Seongjoong di belakang di sela-sela mereka dengan Hongjoong dikiri dan Seonghwa dikanan. Tak lupa di sekitar mereka terdapat pengawal yang berjaga sambil membawa bendera kerajaan mereka.

"Kak San, kak San, harus kuakui kau sangat tampan memakai baju pangerannya kak Seonghwa." kata Jongho semangat.

" Oh benarkah? Terima kasih." Mendengar pujian itu wajah San langsung memerah tipis.

"Loh? Kak San, kenapa wajahmu memerah begitu? kakak sakit?" Ujar Jongho terkejut melihat wajah san yang memerah.

"Jongho, wajahnya memerah bukan karena sakit, tapi malu dengan ucapanmu itu." jelas Yeosang datar.

"EHHH?! Kak San malu karena Jongho ya, Jongho minta maaf kak, Jongho tak bermaksud mempermalukan kakak." jongho berujar sambil memasang wajah sangat bersalah.

"Ti-tidak, tidak apa-apa." San yang melihat Jongho merasa bersalah pun merasa tidak enak.

"Wooyoung kau kenapa?" kata Yeosang tiba-tiba, ia penasaran kenapa Wooyoung diam saja, sambil menundukan kepalanya.

"Iya, kak Wooyoung sejak tadi diam saja." Jongho pun ikut angkat bicara saat sadar Wooyoung hanya diam.

"A-apa? ada apa? kalian bilang sesuatu?" semua yang disitu tentu memandang Wooyoung heran terutama San yang ada di belakangnya tepat.

"Kau kenapa Wooyoung ada masalah?" kali ini yang angkat bicara adalah Hongjoong , tentu saja hening langsung menguasai suasana. Semua mata menatap Wooyoung, sedangkan Wooyoung sendiri hanya diam saja.

Tidak mendapat respon yang diharapkan mereka hanya bisa diam saja. Hongjoong yang penasaranpun membuat banyak spekulasi di kepalanya, Seonghwa menyadari pikiran Hongjoong dan membuat kontak batin antara mereka.

' Hongjoong, kau dengar aku?'

Hongjoong yang mendengar batin Seonghwapun menoleh padanya.
' Ada apa? '

'Tidak perlu dipikirkan terlalu berlebihan, kau ingatkan yang Yunho katakan mengenai akibat kalau kau berpikir terlalu keras. '

Hongjoong yang mendengarnya hanya terdiam sambil terus menatap Seonghwa, namun sesaat kemudian ia tersenyum lembut pada Seonghwa. 
Seonghwa pun balik tersenyum padanya.

" Ehm.. ehm..."

" Aduduh, rasanya aku tersedak Evergarden."

" Kok Evergarden sih kak Wooyoung, kenapa nggak Thunder aja?!"

" Ya, soalnya Thunder kerajaanku, kalau aku telan kerajaanku nanti aku pulangnya kemana? Kan rumahku, kerajaanku."

" Ya kan Evergarden juga rumahnya Jongho, kalau Evergarden ditelan kak Wooyoung, Jongho pulangnya kemana?"

PRECIOUS - [ATEEZ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang