-Happy Reading-.
.
.Kapal yang mereka tumpangi telah berlabuh di pulau yang ditunjuk sang pangeran alam, namun San masih belum ada tanda-tanda akan sadar. Hongjoong memerintahkan para awak kapal untuk memeriksa pulau yang mereka injak. Sambil menunggu para pangeran mulai melihat-lihat keadaan sekitarnya. Sedang Yunho ditemani oleh Seonghwa dan Hongjoong menjaga San.
‘’Yunho, bagaimana?’’ tanya Seonghwa, Yunho yang sejak tadi menyalurkan kekuatan medisnya pada San menjauhkan tangannya dari dada San dan menggeleng pelan.
‘’Sulit sekali, aku bahkan tidak bisa masuk kedalam bawah sadarnya." Yunho menghela napas berat
‘’Aku merasa gagal." Seonghwa menghentikan pergerakan tangan Yunho yg mengacak - acak rambut pirangnya sendiri.
‘’Hentikan, kau telah melakukan yang terbaik, tidak segala hal harus kau yang selesaikan." Seonghwa mengelus rambut Yunho pelan, Yunho tersenyum tipis dan memandang Seonghwa.
‘’Kak, terima kasih banyak’’, ucapnya tulus yang membuat senyum pun ikut terbit diwajah rupawan Seonghwa.
Hongjoong memperhatikan mereka dalam diam kemudian kembali memperhatikan San yang terbaring seperti setengah tak bernyawa. Dia pun memutuskan keluar untuk mencari udara segar, siapa tau ada titik terang, pikirnya. Ketika ia turun dari kapal hongjoong melihat adik-adiknya.
Yeosang mengetuk buah kelapa di pohonnya beberapa kali dengan menggunakan tongkatnya -memaksanya jatuh- tp terlihat seperti dia hanya ingin mengetuk buahnya tanpa ada niat menjatuhkannya. Hm, yeo being wind, pikir Hongjoong.
Wooyoung berlomba dengan mingi untuk memanjat pohon walau pada akhirnya kedua pohon itu terbakar karna kekuatan ambisi (?) mereka. Hm, seperti biasa, duo monyet dan tingkah barongsainya.
Hongjoong menghela napas lelah, kenapa aku yang anak tunggal malah diberikan 2 adik titisan alam maut, satu bayi lengkap dengan pengasuh abstraknya dan sekarang ketambahan satu lagi mahluk kesurupan. Hongjoong ingin menyerah kalau saja dia tidak ingat ada dua orang yang masih bisa dibilang normal.
‘’hihihi, lucu sekali…’’
‘’SIAPA DISANA?!’’ Hongjoong terdiam, suara Wanita? Tp awak kapal tidak ada yang Wanita
‘’Kak?’’
‘’Ha? Apa Yeo?’’
‘’Kau bicara pada siapa?’’
‘’Oh, bukan pada siapa-siapa’’ -mungkin perasaanku saja-
Yeosang hanya mengangguk, ‘’oh kak apa kau melihat jjong? Aku tidak lihat dia dimanapun. ’’
‘’jjong? Jongho? Bayimu?’’
Yeosang mengedipkan matanya pelan saat kata.
‘’Bayimu." lalu mengangguk‘’Aku tidak tau, kan kau yang pengasuhnya." raut wajah Yeosang mulai menggelap dan keningnya bertaut.
‘Waduh’ -pikir Hongjoong
‘’Eh Jongho ngapain kau disitu?’’
Hongjoong dan Yeosang reflek menoleh ke arah suara. Itu wooyoung sedang berjalan mendekati Jongho yang berjongkok didepan sebuah gua. -tapi tadi setauku tidak ada gua disana- pikir Hongjoong. Gua itu mengeluarkan aura hitam yang pekat hongjoong dan Yeosang bisa merasakan seperti ada yang mengawasi mereka dari balik kegelapan gua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRECIOUS - [ATEEZ]
FanfictionTujuh pangeran dengan satu pejuang melakukan perjalanan panjang dan membahayakan. demi menyelamatkan kerajaan mereka dari serangan musuh masa lalu. Akankah mereka berhasil? It's a long journey... . . . [S L O W U P D A T E] - LFP & APG -