* Keesokah harinya, Kerajaan Crescent*
Disalah satu ruangan dikerajaan Crescent, tepatnya diruang pengobatan.
Terlihat sosok pemuda terbaring di salah satu kasur dengan selimut menutupi tubuhnya sampai sabatas dada.
Tak berselang lama pemuda tersebut terbangun dan membuka matanya lalu melihat sekeliling yang terlihat asing baginya.
" uhh... dimana.... aku?"
"Oh, kau sudah sadar?" Suara bariton yang berat menyapa indra pendengarannya, langsung saja ia melihat kesumber suara.
Disana, didepan pintu tempat pemuda tersebut terbaring terlihat sosok yang tinggi dan tampan berdiri dengan gagah, tangannya membawa satu set baju yang kelihatan mewah. Sosok itu pun mendekati pemuda tersebut dan meletakkan satu set baju tersebut di pinggiran kasur.
"Bagaimana keadaanmu?" Ucapnya ramah.
"Uhh... Siapa kau? Mau apa kau denganku? Apa kau ingin membunuhku juga?" Tanyanya bertubi-tubi sambil berusaha bangun dari tidurnya.
Melihat hal itu, langsung saja sosok itu membantunya untuk duduk.
"Tenanglah, aku tidak akan menyakitimu apalagi membunuhmu. Apalagi kau sedang terluka, aku bukan tipe Ksatria yang akan menyerang orang lain yang sedang terluka parah, jadi kau tidak perlu khawatir." Jelasnya
"Jadi... kau yang menyelamatkanku?"
" Iya, bisa dibilang seperti itu."
"Te-terima kasih, maaf aku pikir kau.."
"Tenang saja, tidak apa-apa aku mengerti kondisimu."
" Lalu, sekarang, dimana aku?"
"Kau ada di Kerajaan Crescent, lebih tepatnya diruang kerajaan Crescent." Jelas sosok itu
" Kerajaan...... Crescent?" Nama itu terdengar tidak asing baginya. Lalu sedetik kemudia ia menyadari sesuatu.
"Tunggu dulu, kalau begitu kau adalah...."
"Iya, aku Seonghwa, Park Seonghwa, pangeran dari Kerajaan Crescent ini." ucap Seonghwa mengenalkan dirinya.
"Pangeran?! Ma-maafkan saya atas kelancangan saya pangeran, saya tidak tahu kalau anda-"
" Sudahlah, jangan seperti itu aku memakluminya dan lagi tidak perlu terlalu formal begitu." Potong Seonghwa cepat.
"Toh, sepertinya umur kita tidak terlalu jauh, kau dapat memanggilku dan menganggapku kakak jika kau mau." Lanjutnya seraya tersenyum ramah.
" Tapi, saya merasa tidak pantas pangeran-" Tolak pemuda itu dengan hati-hati.
" Tak apa, kau sepertinya orang yang baik, jadi tidak akan masalah untukku." Potong Seonghwa lagi.
"B-baik pange- maksudku kak Seonghwa." jawabnya kaku.
Seonghwa yang melihatnya hanya menghela napas maklum.
"Ya sudahlah, ngomong-ngomong siapa namamu? Kau belum memberitahukannya padaku." Tanya Seonghwa.
"A-aku? n-namaku...S-siapa? S-siapa a-aku?" Bukanya menjawab pertanyaan Seonghwa, pemuda dihadapannya justru balik bertanya sambil memegangi kepalanya.
"Apa kau tidak ingat siapa namamu?" Tanya Seonghwa balik.
"A-aku.. t-tidak tau... siapa aku? Dimana...aku?" mendadak sekelibat ingatan mengisi kepalanya disertai suara-suara yang menakutkan, bagai melihat film horor yang diputar terus menerus.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRECIOUS - [ATEEZ]
FanfictionTujuh pangeran dengan satu pejuang melakukan perjalanan panjang dan membahayakan. demi menyelamatkan kerajaan mereka dari serangan musuh masa lalu. Akankah mereka berhasil? It's a long journey... . . . [S L O W U P D A T E] - LFP & APG -