Prolog

62 17 16
                                    

Jangan lupa vote dan commentnya...

Pada suatu pagi di depan sebuah rumah terlihat dua orang gadis berhijab sedang bersiap-siap berangkat kuliah. Mereka adalah si kembar cantik, Ayana dan Ayuna.

Ayana itu... cantik tapi sedikit tomboy dan pemberani, dia bukan tipe cewek yang bakalan mengalah selama dia merasa apa yang dilakukannya itu hal yang benar. Dibalik wataknya yang keras, sebenarnya dia itu memiliki sifat penyayang, apalagi terhadap anak kecil dan juga terhadap keluarganya.

Sementara Ayuna... dia juga cantik, anggun, tapi lebih introvert dan kalem daripada adik kembarnya, penampilannya juga lebih feminin, dan juga suka memakai rok panjang kemana-mana. Hobinya adalah membaca buku, terlebih buku tentang fashion. Sebenarnya dia juga bisa berubah menjadi sosok yang cerewet, tapi biasanya jika sedang berhadapan dengan Ayana saja.

Ketika Ayana akan menyalakan motor, tiba-tiba ibu keluar sambil membawakan dua bekal makan siang.

"Ini bekalnya jangan sampai lupa, " kata ibu lalu memberikannya kepada Ayuna.

"Oh iya, makasih ya bu," jawab Ayuna. Mereka berdua bergantian menyalami tangan sang ibu.

"Kita berdua berangkat ya bu, Assalamu'alaikum," kata Ayana lalu menyalakan motor.

"Wa'alaikum salam, kalian hati-hati di jalan," jawab ibu.

"Iya bu, " jawab mereka singkat.

Beberapa menit kemudian...

Di tikungan jalan

Setttt
Brukkk!!!

"Ahhhhhhh, Auuuu lengan gue... Hei mobil putih!!! Berhenti lo!!! Bisa nyetir ngga sih?!!!!" teriak Ayana marah kepada pengendara mobil berwarna putih yang baru saja menyenggol sepeda motornya. Lengannya sakit karena bersenggolan dengan kerasnya aspal jalanan.

"Auuu, kaki gue sakit Ay, cepetan angkat motornya," kata Ayuna juga.
Ayuna yang duduk di belakangnya tidak bisa melakukan apa apa karena kedua kakinya tertindih motor dan terjepit.

"Iya iya bentar, " jawab Ayana lalu mengangkat sepeda motornya.

"Lo ngga apa-apa kak?" tanya Aya pada Ayu.

"Nggak apa-apa, lecet doang dikit," jawab Ayu sambil menunjukkan kakinya yang terluka.

Mobil putih itu sempat berhenti sebentar, namun beberapa detik kemudian mobil itu melaju lagi tanpa bertanggungjawab.

"Woy!!! Jangan lari lo!!!" teriak Aya, namun mobil itu sudah jauh.

"Percuma, nggak bakal dengar... " kata Ayuna.

Tiba-tiba sebuah mobil berwarna hitam berhenti di hadapan mereka. Turunlah seorang perempuan bergaya modis, lalu mendekat ke arah Ayana.

"Makanya berangkat kuliah tuh pakai mobil mewah dong, kayak gue. Biar lebih aman. Motor butut kayak gini masih aja dipakai, boncengan lagi, " kata perempuan bernama Bianca dengan sinis.

"Gue pikir lo udah punya hati nurani sekarang, ternyata masih sama aja. Eh, kalau lo turun cuma mau ngomong kayak gitu doang lebih baik lo pergi sekarang sebelum gue sobek mulut lo. Nggak ada gunanya banget," jawab Ayana ketus.

Mr.Arrogants vs MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang