Sekarang sudah jam 10 berarti itu Adalah jam istirahat, semua siswa sudah pada keluar dari kelasnya masing masing.
Samanya dengan El yang sekarang tengah berjalan di tepi lapangan bersama dengan Ardy.
Mereka baru saja kembali dari luar untuk mengantarkan beberapa modul pelajaran yang harus di copy tadinya.DUGH
Bunyi yang cukup keras, sebuah bola basket menghantam kepala El dengan kencang yang membuatnya sedikit terhuyung kebelakang, untung saja ada Ardy yang menahannya.
"El" panik Ardy
Ardy melihat ke arah lapangan, mencari pelaku yang melempar bola itu, disana tampak anak anak kelasnya tengah bermain bola basket."Woii siapa yang lempar bola" teriak ardy pada anak anak itu.
Anak anak itu menghampiri Ardy dan El yang memegang kepalanya karena rasanya cukup sakit, mungkin jika itu bola mengenai perempuan maka dia akan pingsan.
Lemparan itu sangat keras seakan akan disengaja untuk dirinya."El Lo ngak papa" tanya yozi memegang pundak El.
"Ngak papa mata Lo, ngak liat dia kesakitan" semprot Ardy yang menjawab mewakili El.
"Sorry, gua ngak sengaja lagian cuma kena dikit kok, lebay amat" ucap seseorang yang tak lain adalah Abian.
El menatap Abian sinis " kalo enggak bisa main, enggak usah main" ucap El.
"Maksud Lo apa anjing"
"Memang bener kan" ejek El lagi.
"Lo yang lebay anjing, kayak gitu aja"
DUGH
Bola basket itu mengenai kepala Abian dengan sangat keras, dan rasanya lebih keras dari yang diterima oleh El tadi.
Abian terdorong beberapa langkah kebelakang, ia menyeka darah yang keluar dari hidungnya.
Tapi Abian mimisan.
"Lo yang lebay, buktinya lu mimisan padahal cuma kena dikit" Ardy membalikkan kata kata Abian tadi.
Abian maju menarik kerah seragam Ardy, sepertinya pertengkaran akan terjadi.
Namun belum mulai El menarik Ardy dari Abian.
"Udah Ar" tengah El.
"Bocah songong kayak ini tu perlu dikasih pelajaran El, supaya ngerti sama adab manusia."
"Jaga omongan Lo" ucap abian.
"Apa Lo, kenapa? Tersinggung? Bagus kalo gitu jadi guanya ngak perlu perjelas lagi kan"
Baru saja pukulan Abian akan melayang pak botak malah datang, yang membuat pertengkaran itu tidak terjadi.
"Hei hei hei ada apa ini?" Tanyanya.
"Yahh bapak mah, ngapain Dateng sih lagi mau seru juga" ucap jordan.
"Heh seru apanya, kalian mau berantem ha?"
"Enggak pak, kita baik baik aja kok, ini lagi mau diskusiin main basket" ucap El cepat sebelum Ardy berbicara terlebih dahulu.
"Beneran?"
"Iya pak, kalo enggak percaya tanya aja yozi pak, ya kan yozzz?" Ucap El menekankan nama yozi.
"Hehe iya pak, beneran kok" ujar yozi
"Yasudah kalo begitu, sekarang masuk empat menit lagi pelajaran akan mulai" ucap pak botak.
"Ya pak" jawab mereka serentak.
"El Lo ngapain boong sih, bilang aja tu anak lempar bola ke Lo"
"Ck udah ngak usah panjangin masalah" ucap El.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elgara Bramasta (END)
Teen FictionDia Elgara Bramasta, seseorang yang pergi karena ke egoisan keluarganya. Menyiksa dirinya yang tak tahu apa apa, dan lebih percaya dengan seseorang yang bisa di sebut penghancur.