part 15

17K 1.1K 8
                                    

El berjalan menuju kelasnya, entah pembelajaran yang telah usai atau gurunya yang tidak masuk El tidak tahu, karena suasana kelas sangat ribut tanpa guru.
Ia mengambil tasnya yang berada di atas meja.

"Eh El mau kemana Lo" ucap Ardy.

"Pulang"

"Lah kok pulang, ini masih jam pelajaran ege lu kalo mau bolos ajak ajak donk" sahut ken.

"Gua di skors"

"Hah" seluruh teman temannya kaget mendengar El di skors, hei bagi mereka El anak yang baik lalu apa masalahnya? Kenapa dia di skors.

"Jangan bercanda njir, kagak lucu" ujar bintang.

"Emang tampang gua lagi bercanda" datar el, sungguh suasana hatinya benar benar sedang tidak baik.

"kok bisa, kenapa?" Tanya erlino.

"Nanti pulang sekolah gua ceritain, sekarang gua mau pulang dulu"
El meninggalkan teman temannya dengan rasa penasaran mereka.

"Ada yang ngak beres nih" decak Ardy.

"Pasti ada apa apanya"

"Ah gua juga pengen keluar kan jadinya" decak Ken.

Jujur saja mereka sangat mengetahui perubahan raut wajah El, pasti ada sesuatu yang tidak mengenakkan yang terjadi.
Berteman selama 2 tahun lebih membuat mereka paham dengan situasi satu sama lain.

"Bolos yuk"

Mereka melongo mendengar ajakan erlino, hey anak ini tidak pernah sekalipun mau di ajak bolos lah sekarang malah dia yang ngajak.

"Kalo kata gua sih GASSSSS lah" jawab bintang.

Okey mereka mengambil tasnya masing masing, lalu pergi keluar kelas.

Mereka sampai di parkiran sekolah, tampak Disana motor El sudah tidak ada artinya anak itu sudah meninggalkan sekolah.
Mereka melihat Suasana gerbang sekolah dan ya sangat beruntung pak Mamat  tidak ada disana.
Mereka mendorong motor masing masing hingga keluar dari pagar sekolah barulah mereka menghidupkan mesin motornya.

Mereka bergegas meninggalkan sekolah, jangan sampai ada yang lihat nantinya.

"Woii kita mau kemana?" Teriak Kendrick karena tidak tahu tujuan mereka akan pergi.

"Lah iya, kita kemana er" ucap Ardy.

"Kostan El" teriak er

Mereka mengangguk lalu menambah kecepatan motornya masing masing untuk segera sampai di kost an El.

Hanya sepuluh menit perjalanan mereka sampai di depan kost an El, daerah sekitarnya tampak sepi.
Mereka melihat motor El yang terparkir di depan kostannya yang pastinya El ada di dalam.

"El" panggil ken sembari mengetuk pintu kostan

Awalnya tak ada respon apapun, namun setelah tiga kali mengetuk pintu akhirnya sang tuan kostan membukakan pintu mereka.

"Hmmm"

Jawaban yang sangat bersahabat bukan, El keluar dengan seragam sekolah yang masih merekat di tubuhnya, rambutnya sedikit acakan mungkin ia sedang tiduran tadi.

"Kok Lo pada disini, ngapain? Ngak belajar" itulah pertanyaan yang di lontarkan oleh El, ia menatap  para teman temannya seharusnya mereka saat ini masih di sekolah karena masih jam pelajaran.

"Tanyanya nanti aje ye, ni kita nya mau di interogasi di depan pintu? Kagak sopan lu" decak bintang.

"Ohhh" jawab El kemudian masuk kedalam kostan meninggalkan teman temannya di depan pintu.

"Ni lu yakin El kagak kesambet pas pulang, perasaan tu muka kusut amat kayak baju belum di setrika" ujar Ken.

"Tau iya kali"

"Dah ayo masuk ngapain juga berdiri" lanjut Ardy memasuki kostan.
Mereka duduk di atas karpet yang ada diruang tengah.
Maklum lah kostan ini sangat minimalis hanya ada sedikit ruang di depan pintu, satu kamar sebuah dapur dan WC hanya itu saja. Karena itu lah El tidak pernah niatan untuk membeli kursi atau semacamnya, karena menurutnya itu akan percuma toh juga hanya akan mempersempit ruangan pikirnya.

"Jadi pada ngapain?" Tanya El menatap temannya satu persatu.

"Si er ngajak bolos tadi, ya kita sebagai temen yang baik kan mengikuti ajakan dia dengan senang hati" ujar Ken.

"Itu bukan dengan seneng hati tapi emang lo nya yang kesenengan" sahut bintang.

"Heheh dua duanya sih" cengir Ken.

"Ck beneran" decak El.

"Iya memang beneran itu, kalo enggak percaya tanya aja sama yang bawa tuh" tunjuk Ken pada erlino yang duduk di samping El.

"Sekalian kita mau nanya Lo kenapa kok bisa di skors rasanya Lo ngak buat masalah deh" ucap Ardy.

"Nah betul tuh, se tahu gua dari zaman mezolithikum lu kagak pernah ber ulah gitu"

"Mezolithikum batu mu" decak bintang pada Ken.

" Ai Abian ngadu ke sekolah, bilang kalo gua udah mukul dia kemaren" ujar El.

"Lah lah lah kok bisa, perasaan yang mukul kemaren gua dah" sahut Ardy pasalnya ia ingat pasti bahwa dirinyalah yang menonjok Abian kemaren saat di lapangan basket.

"Bukan itu" bantah el

"Terus?"

"Dia bilang gua mukul dia waktu pulang sekolah, dia bilang kalo gua kesel gara gara dia lempar kepala gua sama bola dan bilang gua narik dia ke gudang belakang"

"Anjing bukannya lu kemaren pas pulang langsung pulang dah, perasaan lu kagak pernah tuh tinggal di sekolah sendiri tanpa kita"

Memang benar sangat sangat jarang El akan berada disekolah jika tidak bersama dengan teman temannya.

"Ada saksi"

"Siapa?" Tanya er.

"Rendra kelas X MIPA 2"

"Bentar deh lu difitnah, wahhh ngak betul nih anak bener bener cari gara gara sama kita nih, masa nuduh El yang enggak² pake segala punya saksi lagi"

"Itu yang ngak gua tahu, dia juga masuk kok ke ruang kepala tadi"

"Terus kata kepala sekolah apa?"

"Ya dia percaya sama bian lah, tu org juga bawa bapaknya, bapaknya kan pemilik sekolah lagian gua juga di pojokin di situ Bu Yani terus desak gua buat ngaku, padahal gua ngak ngapa ngapain"

"Anjing banget, ngak betul nih. Berapa hari lu di skors?"

"Dua hari, abis itu gua bisa balik ke sekolah lagi"

" Kita perlu selidikin nih, buktiin kalo El ngak salah, jangan cuma si Abian itu anak pemilik sekolah mereka seenaknya aja percaya gitu"

"Dan masalahnya mereka ada bukti gitu, sedangkan gua? Dan sialnya lagi gua enggak sama kalian kemaren pulang otomatis gua memang di sekolah"

"Pasti ada cara El, pertama besok kita datengin dulu tuh si kutu kupret Rendra kapan juga tu bocah liat."

"Nah iya, tenang El kita bantu lo"

"Thanks" jawab El.

****

"Ini uang Lo" ucap orang itu.

"Lo lakuin dengan baik"

"Thanks, pas kan?"

"Ya, Lo bisa itung sendiri"

"Okeyyy, kalo ada job lagi kasih tahu gua"

"Ya"

Halooo guysss Mimin comeback di malam Minggu ini😅😅😅

Semoga suka ya, jangan lupa votmen ya

Pay pay

.

Elgara Bramasta  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang