Malam pun tiba namun San tetap bersikukuh ingin tetap di sini, ia ingin tetap di sisi wooyoung. yang lain sudah pulang tetapi hongjoong kembali lagi, ia membawakan Baju ganti untuk San kebetulan rumah mereka satu kompleks.
"Ganti baju dulu sana San" hongjoong mengulurkan tote bag ke arah San Dan di terima tanpa sepatah kata, lemas sekali San.
"Lo liat kan woo, San kalo ga denger ocehan lo sehari ajah galau nya sampe kek ga punya tulang, lemes" hongjoong menyentuh pipi dingin wooyoung. "Cepet bangun ya, Kita bukan ateez kalo lo ga ada"
Suara pintu terbuka mengalihkan atensi hongjoong, terlihat san yang sudah berpakaian santai. Ibu dan ayah wooyoung sudah pulang ke rumah, hongjoong yang meminta nya agar mereka beristirahat dulu, biar wooyoung mereka yang menjaga.
"Makan dulu sana san" titah hongjoong tanpa mengalihkan pandangan dari wooyoung.
"Males lah hyung"
"Ye Ilah, kalo lo ga makan ntar lo sakit bego...lo mau pas wooyoung bangun tinggal lo nya yang sakit?" Dengusan keluar dari pernafasan san, Dengan enggan-engganan ia pun melangkah menuju kantin untuk mengisi perut yang sedari pagi ia biarkan kosong.
Hening menyelimuti ruangan, hanya bunyi monitor holter yang terdengar, hongjoong mengutak-atik hp nya guna mengisi waktu namun suara derap langkah membuat nya menoleh.
Tak ada siapa-siapa, mana mungkin juga ada yang masuk tanpa lewat pintu begitu pikir nya. Hongjoong pun kembali dengan aktifitas nya sampai terlihat lah San memasuki ruangan.
"Udah makan?" Tanya hongjoong namun hanya di jawab anggukan pelan, dahi hongjoong berkerut melihat San yang menunduk terus. Mungkin lelah pikir nya.
Lima belas menit berlalu suara pintu terbuka kembali membuat hongjoong mendongak, terlihat San memasuki ruangan dengan menenteng kantung plastik di tangannya, Kapan anak itu pergi lagi kenapa hongjoong tak tau?.
"Abis dari mana lagi?" Tanya hongjoong akhir nya namun San malah kebingungan.
"Lah gw Kan abis dari kantin hyung, nih gw beliin kopi" hongjoong menghampiri San yang tengah duduk di sofa. "Bukannya lo udah balik dari kantin sejak Lima belas menit yang lalu ya?"
"Hah? Yang bener ajah hyung ya kali gw makan cuma satu menit " seketika bulu kuduk hongjoong meremang, jika bukan San lalu siapa yang memasuki ruangan tadi?
"Lo ga papa hyung?" Tanya San melihat wajah pucat hongjoong.
"Ga papa" tidak hongjoong tak akan menceritakan kejadian barusan di sini, bisa-bisa San menjadi ikut takut.
Pukul satu dini hari San terjaga, samar-samar ia melihat bayangan seseorang berdiri membelakangi nya, San pikir itu hongjoong, Dengan inisiatif San memanggil nya.
"Hyung?" Jeda beberapa saat hingga akhir nya yang San Kira sebagai hongjoong menoleh.
San tercekat melihat wajah nya, itu bukan hongjoong apalagi wooyoung bahkan San ragu kalau itu manusia.
Sosok itu mendekat dengan langkah yang mengambang, wajah nya normal namun terlihat sangat pucat dan kantung Mata nya menghitam, terlihat seperti mayat.
San beringsut mundur hingga ujung sofa.
"Jaga wooyoung..."
Slass
Sosok itu menghilang bak tersapu angin setelah mengucapkan dua kata barusan. Keringat dingin membasahi dahi San, tangan nya bergerak memukul pipi, mana tau ini hanya mimpi, sayang nya terasa sakit.
"San... San woy! Lo ga papa?" San berjengit terkejut saat hongjoong memegang bahu nya.
"H-hyung"
"Lo kenapa?" Hongjoong tadi terbangun dan melihat San yang seperti ketakutan ia pun menghampiri nya namun San malah terkejut begitu, tadi ia tertidur di kursi samping bangsal wooyoung.
"T-tadi gw liat h-hantu huaaa!" Kedua nya terkejut saat bunyi sesuatu menabrak Jendela menyapa rungu.
Hongjoong berlari ke arah jendela, menyibak gorden nya untuk mengecek ada apa namun ia menyesal sekarang, karna yang ia lihat sekarang membuat nya ingin mengumpat.
Tepat Di depan Jendela, hongjoong melihat makhluk menyeramkan dengan Mata yang sepenuh nya hitam, berkulit pucat dengan rambut kusut yang terurai.
Sosok itu kembali menabrakan diri pada Jendela, membuat hongjoong langsung mundur seketika. Sosok itu, apakah ia hanya berniat mengganggu atau tengah mencoba masuk ke dalam?
A/n; when buyut ku nanyain aku ke mama karna pada mau berangkat syukuran.... "si buyut ndi?" (Buyut ku suka manggil ku buyut btw)
Mama ku jawab "di rumah, dia mah ga suka pergi kumpul sama orang-orang"
Agak nya mama ku sudah paham seperti apa aku :')
Aku pengen berangkat sebener nya, pengen liat bapak ku ikut lomba karaoke:v tapi ku males banget Ketemu orang banyak huaaa:'(
Guys kalo kalian berangkat syukuran bersama ga?
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare. woosan x ateez
FanfictionKisah creepy yang di alami seorang siswa sma bernama Jung wooyoung. akan kah hanya mimpi belaka atau benar ada nya bahwa ia berada di dunia lain? .... Sebelum di cek aku mau bilang kalau di sini ada bumbu-bumbu keromantisan dan moment-moment ship j...
