Nightmare. woosan x ateez

Nightmare 17

Ku update pagi 👀 semalem ga sempet soal nya ehe.

Tubuh wooyoung terbaring di atas tanah yang telah di gambar pola atau simbol.

Masker hitam yang melekat di wajah sosok misterius itu kini telah terlepas membuat smirik di bibir nya terlihat, itu adalah Kim namjoon, orang yang menculik wooyoung.

"Kita akan segera bertemu sayang...." namjoon melepas kaus yang ia kenakan, berjalan menuju tepian danau yang terlihat memantulkan cahaya bulan.

Namjoon menyentuh air danau sembari membaca mantra hingga perlahan air danau yang semula tenang mulai meriak.

Bibir namjoon tersenyum namun tak berselang lama luntur begitu saja karena yang ia panggil tak kunjung nampak.

"Bagaimana bisa?"

"Namjoon..." suara yang begitu familiar di rungu namjoon mengudara, segera saja namjoon berbalik badan.

Wooyoung berdiri tepat di belakang nya, bagaimana bisa? Pemuda itu masih terbaring di tanah tadi.

"Kenapa kau melakukan ini?" Kembali wooyoung berucap.

Namjoon mengeluarkan belati nya, mengarahkan benda tajam itu ke arah wooyoung.

"Tak bisakah kau membiarkan ku tenang? Kita telah berbeda alam" Ini suara taehyung, bukan wooyoung.

Belati di genggaman namjoon terjatuh bersamaan dengan diri nya yang jatuh berlutut.

"Aku tidak bisa, Aku tidak bisa hidup tanpa mu taehyung!..."

"Aku mencintai mu" lanjut namjoon membuat Wooyoung memutar Mata nya malas.

"Ini yang kau nama kan cinta? Mengorbankan orang lain hanya demi diri mu? Kau egois, kau bukan namjoon yang dulu!"

Namjoon tertawa terbahak.

"Memang nya kenapa? Orang lain tidak lah penting"

Namjoon kembali mengambil belati nya, ia berdiri lagi dan menerjang wooyoung namun segera saja wooyoung berlari menghindar.

"Namjoon hentikan! Bukan hidup kembali yang aku mau!"

"Lalu apa huh! Terjebak selama nya di dalam dunia permainan iblis itu?!" Wooyoung menggelengkan kepala nya, ia terus berwaspada karena namjoon masih terus bergerak.

"Aku sudah bebas namjoon!"

"Oh benarkah?" Alis namjoon terangkat satu, seakan Meremeh kan perkataan taehyung.

Namjoon berlari menuju wooyoung, mendorong nya hingga menabrak pohon besar di belakang nya.

"Baiklah kalau begitu, mari kita mati bersama saja jika kau tak ingin hidup lagi" wooyoung melebarkan Mata nya melihat namjoon mengangkat belati tinggi-tingi untuk menghunuskannya kepada wooyoung, tidak! Jangan sampai....

Wooyoung menutup Mata sembari menutupi kepala nya menggunakan lengan.

Dor dor

Bunyi tembakan menggema di kesunyian malam, namjoon Ambruk sesaat setelah kepala nya terlubangi Peluru.

Para polisi sampai, segera mengamankan namjoon yang kemungkinan telah meninggal.

"Wooyoung!" Suara San membuat wooyoung terkesiap, ia beringsut berdiri.

"Wooyoung lo ga papa Kan?" Belum sempat wooyoung menjawab nya San keburu mendekap nya.

"Syukurlah kita ga telat" tangan wooyoung terangkat membalas pelukan san, menyandar Kan kepala nya pada dada bidang San.

"Terimakasih" ucap wooyoung.

San mengecup dahi wooyoung lama.

"Gw sayang sama lo woo, gw cinta sama lo. Gw mohon jangan pernah ninggalin gw" kekehan mengalun dari labium wooyoung.

Taehyung masih ada dalam diri wooyoung, ia jadi teringat saat namjoon mengatakan hal seperti yang San katakan barusan.

"Bilang ke orang nya nanti ya"

San melepas pelukannya, menatap wooyoung aneh.

"Maksud lo?"

"Gw taehyung, lagi minjem badan wooyoung bentar... maaf ya gara-gara gw wooyoung jadi celaka..." San menganga tak percaya.

"San, gw boleh minta sesuatu ke lo?"

"A-apa?"

"Tolong kebumikan namjoon dengan layak ya, dan jaga wooyoung baik-baik" San mengangguk membuat bibir wooyoung tertarik.

"Terimakasih, sekarang gw bisa tenang" tetesan kristal bening jatuh dari binar wooyoung sesaat Sebelum wooyoung ambruk ke dalam dekapan san.

"Emhh san..." netra wooyoung mulai terbuka perlahan.

"Iya ini gw, hiks wooyoung" San kembali mendekap wooyoung, mengutarakan ulang cinta nya membuat wooyoung terkekeh pelan.

"Wooyoung juga sayang San" ucap wooyoung membuat San tersenyum senang.

A/n; ini cerita makin aneh ya 😔 tapi sejak awal kan emang aneh wkwkwkwk