Nightmare 16

493 50 16
                                    

Lembayung senja telah menghiasi langit, para member ateez sibuk dengan kegiatan mereka. Setelah menggabung semua kejadian janggal yang Mereka alami, mereka berteori kalau ada bahaya yang mengincar wooyoung nanti malam.

Seonghwa dan yunho tengah mengutak atik laptop yang menampilkan ruangan tempat wooyoung di rawat, ya San telah memasang beberapa Kamera di sana untuk berjaga-jaga dan bisa menjadi bukti kalau sampai terlibat Dengan polisi.

"Pokok nya kita ga boleh lengah" seonghwa berucap sembari mengepalkan tangan nya, yunho pun mengangguk mantap.

Bulan Purnama akan sempurna nanti malam, menurut mimpi jongho mereka tak boleh membiarkan 'seseorang' yang berpotensi menyakiti wooyoung mendekat.

Mengapa mereka langsung berfikir kalau yang di maksud sosok di mimpi jongho ialah wooyoung? Tentu siapa lagi di sini yang terlihat seperti sedang di incar.

"Kita bakal berjaga di sana, nanti kalo ada yang mencurigakan langsung hubungi kita ya hyung" seonghwa mengacungkan jempol nya ke depan san.






Pukul sebelas malam semua masih tenang dan terkendali. Seonghwa dan yunho sedang menyeruput kopi sembari mengamati layar laptop.

Yeosang melihat jam di hp nya, sudah malam tapi masih belum ada tanda-tanda seseorang terlihat, yeosang sudah agak mengantuk sebenar nya.

Sampai di pukul setengah dua belas panggilan seonghwa terdengar.

"Ada orang di depan pintu ruangan wooyoung, dia make baju item-item"

Segera saja yeosang bersembunyi di belakang sofa bersama jongho sementara San dan hongjoong di kamar mandi.

Yunho menyemburkan kopi nya melihat orang itu membus pintu, untung kopi nya tidak mengenai laptop.

"Guys hati-hati" peringat yunho, seperti nya orang itu bukan lawan yang mudah.

Degub jantung yeosang dan jongho semakin terasa kala melihat seseorang itu memasuki ruangan dan berjalan dengan santai nya menuju bangsal wooyoung.

"Tak se sulit yang ku Kira ternyata" sayup-sayup yeosang mendengar suara orang itu, ia merasa familiar namun tak begitu jelas juga.

"Maafkan saya ya wooyoung, saya tidak punya pilihan... mengorbankan mu tak apa bukan?"

Hongjoong yang mengamati lewat lubang kunci terbelalak melihat orang misterius itu melepas satu persatu alat medis di tubuh wooyoung, segera saja hongjoong dan San keluar dari tempat persembunyiannya.

"Woy!"

"Cih, pengganggu"

San menggeram marah, segera menerjang orang itu hingga perkelahian tak ter elakan.

Yeosang dan jongho keluar dari tempat persembunyiannya.

"Jongho cepet cari bantuan" jongho mengangguk ia berlari keluar untuk mencari petugas keamanan yang biasa nya berpatroli namun sungguh sial sekali jika di cari pasti tak terlihat.

Di dalam sana ketiga pemuda itu telah babak belur, mereka tak menyangka kalau orang itu terlalu kuat, fisik nya terlihat tak seperti manusia normal karena serangan apa pun tak akan mempan.

Orang itu kembali mendekati wooyoung, San ingin sekali mencegah nya namun tubuh nya tak mau di gerakan, ternyata saat ia menengok kaki nya ada banyak tangan-tangan hitam tengah memegang nya. Sialan sekali.

Jongho berlarian ke sana kemari mencari para petugas keamanan namun belum juga Ketemu, ia mendongak melihat bulan Purnama yang semakin terang.

"Aku tak bisa menyia-nyiakan waktu lagi" guman orang misterius itu lalu membuang seluruh alat di tubuh wooyoung dan membopong tubuh lemas itu bak karung beras.

"Jangan! Wooyoung!" Seruan ketiga nya menggema walau rasa nya percuma.

Brak

Pintu terbuka keras tanpa tersentuh saat orang itu mengarahkan tangannya ke depan pintu, seonghwa membelalak melihat orang yang membawa wooyoung lenyap begitu saja dari pandangan setelah keluar dari pintu.

Sial dia membawa wooyoung.

"Argh! Sialan!" Teriak San penuh ke frustasi an.

Jongho masuk ke ruangan di ikuti beberapa petugas keamanan beserta para dokter dan perawat yang terkejut karena bunyi bantingan pintu.

"T-tidak... hiks" jongho terduduk di lantai sambil terisak melihat bangsal wooyoung telah kosong, sial ia telat.

"Kalian si, argh bapak-bapak! Ini di cari-cari malah lagi nongkrong sambil ngopi! Hiks wooyoung hyung" jongho berteriak kepada para petugas keamanan yang nampak menciut.










A/n; bangun tidur ku terus lemes :"  sarung ku jadi kusut karna tidur ku riweh Hufft:v

Aku keinget dulu pas di rumah sakit lagi nge carger hp di bawah tangga jam 2 maleman, eh dua bapak² yang lagi berpatroli manggil² dari lantai atas bikin aku celingukan macam orang bego😭

Cuma ngingetin si biar hp nya jangan di tinggal sama kalo bisa jangan sendiri an, uhuhu pengertian sekali. Tapi iya si bahaya juga kalo sendiri an jam segitu, mana di tangga kan.  Aku coba nengok lorong di lantai bawah beuh sepi bat sama err creepy mana di tengah² ad pohon kantil gede.



Nightmare. woosan x ateez Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang