21. Breathe

451 49 0
                                    

Mashiho berguling cemas dikasurnya, dia memikirkan kejadian hari ini dengan Junkyu di ruang kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mashiho berguling cemas dikasurnya, dia memikirkan kejadian hari ini dengan Junkyu di ruang kelas. Hubungan keduanya menjadi canggung setelahnya. Biasanya Junkyu akan menjahilinya saat jam istirahat kedua ataupun saat pulang, tapi hari ini cowok itu bahkan tidak menatapnya sama sekali.

Ini semua karena ungkapan gadis itu, gadis yang masuk ke ruang kelasnya dengan tiba-tiba.

"Ada Mashiho?"

"I-iya?! Ada apa?" Mashiho menjawab dengan gugup. Sedangkan, Junkyu terlihat kaget dengan gerakan spontan Mashiho.

"Eh? Ada Junkyu ya?" Ucap gadis itu sambil melempar senyum pada Junkyu. Junkyu hanya tersenyum kecil pada cewek itu, dia tidak suka dengan kedatangan Seora. Iya Seora, gadis yang mendekati Mashiho saat di karaoke.

"Anu... Mashiho gue tahu mungkin aneh kalo cewek yang ngomong gini duluan tapi... Waktu kita ngobrol bareng di karaoke...." Wajah Seora sudah merah merona saat ini.

Mashiho menatap Seora dengan bingung.

"Itu... Gue selalu berpikir, kalo gue suka sama lu. Lu mau nggak jadi pacar gue?"

Mashiho membulatkan matanya, terkejut dengan pengakuan yang diucapkan Seora. Entah pikiran dari mana, Mashiho berbalik menatap Junkyu. Dia mengharapkan Junkyu melakukan sesuatu. Tapi Junkyu tidak bergeming, dia tidak berekspresi dan hal itu membuatnya bingung.

"Ah i-itu...." Mashiho terlihat gugup, bingung ingin menjawab apa.

"Lu mau pacaran sama orang yang suka sama lu kan? Untunglah... Orangnya udah ada si depan lu. Sorry ganggu, gue pergi dulu." Junkyu akhirnya buka suara sambil tersenyum tipis dan meninggalkan Mashiho bersama Seora. Nada suaranya terdengar datar.

Mashiho terdiam tidak berkutik melihat Junkyu pergi begitu saja.

"Syukurlah... Junkyu... Nggak suka sama gue. Gue salah paham lagi seperti biasanya..." Batin Mashiho.

Mashiho menatap Seora yang lebih pendek beberapa senti darinya, "Terima kasih, gue seneng lu bilang suka sama gue..."

Mata Mashiho mulai meneteskan air mata, tanpa sadar. Pertama kalinya ia merasakan sakit seperti ini.

"Seharusnya... Gue seneng... Kan? Tapi kenapa gue sesedih ini?"

Sulit sekali untuk menahan air matanya, Mashiho pun menangis pelan dan akhirnya ia menolak pernyataan cinta Seora.

Mashiho menghembuskan napas panjang, mengingat kejadian itu. Memalukan sekali ia menangis di depan seorang gadis. Tapi bukan itu masalahnya sekarang. Mashiho hanya ingin Junkyu kembali seperti dulu, menjahilinya, membuatnya marah setiap saat dan memanggilnya dengan panggilan khas 'Mashiho-kun'. Dia hanya tidak ingin hubungan mereka menjadi canggung seperti sekarang.

"Gue harus apa?"

Mashiho memejamkan matanya, berpikir. Tiba-tiba ia bangkit duduk. "Mungkin Hyunsuk bisa bantu. Iya bener, gue cerita aja ke Hyunsuk." Mashiho bergegas pergi ke kamar Hyunsuk.

(CUPU) Cuma Pura-Pura || HOONSUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang