-(CUPU) Cuma Pura-Pura
Choi Hyunsuk, cowok pujaan banyak orang. Selain baek dan selalu juara kelas, dia juga pelajar teladan. Pokoknya SEMPURNA deh guys!
Tapi... gak ada yang tahu kalo sebenernya Hyunsuk nggak sesempurna itu. Sampe Park Jihoon, tem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Gue suka... Gue suka sama Junkyu. Gue suka Junkyu!”
Mashiho terlihat senang, matanya berbinar. Mashiho tiba-tiba memeluk erat Hyunsuk, yang dipeluk hanya bisa mematung dan memasang wajah kebingungan.
“Suk, makasih. Makasih banyak.” Setelah mengucapkan itu Mashiho pergi ke lantai bawah secepat kilat.
“Eh Mashi, lu mau kemana?!” Hyunsuk setengah berteriak. Sayangnya pertanyaannya nggak dijawab sama Mashiho.
Ternyata Mashiho pergi ke kos Junkyu. Ia menekan tombol bel dengan cemas.
“Eh Mashiho? Nyari siapa?” Jihoon membukakan pintu. Dibelakangnya anak kos lain sedang berkumpul sepertinya sedang main game. Tapi Mashiho tidak melihat keberadaan Junkyu.
“Ehmm... Gue nyari Junkyu, ada nggak?” tanya Mashiho.
“Oh Junkyu, gue sih belom liat. Gua tanya anak lain dulu ya.”
Mashiho mengangguk pelan.
“Woi, ada yang liat Junkyu kagak?” Jihoon balik bertanya pada teman kosnya.
“Junkyu tadi pergi, bilangnya sih mau ke pasar malem.” Jawab Soobin.
“Junkyu pergi ke pas- Eh kemana dia?”
Mashiho sudah menghilang dari hadapannya saat ia berbalik. Jihoon yakin pasti ada masalah antara Junkyu dan Mashiho. Soalnya akhir-akhir ini Junkyu kelihatan lemes banget kaya nggak ada semangat. Jihoon cuma bisa angkat bahu lalu menutup pintu kembali.
Bukan urusan gue, pikirnya.
Mashiho menaiki sepedanya, supaya cepat sampai katanya. Sesampainya di pasar malam ia memarkirkan sepedanya sembarangan. Kemudian berlari mencari Junkyu. Tujuan pertama yang terpikirkan di kepalanya adalah tempat permainan waktu itu.
“Paman, apa paman lihat cowok bego yang minta hadiah uang sama paman?” Tanya Mashiho sesampainya disana.
“Duh nak, cowok yang kaya gitu ada banyak... Yang mana yang kamu cari?”
Mashiho pun mencari foto Junkyu di handphone-nya.
“Yang ini, paman lihat?”
“Oh yang ini, tadi dia kesini main sebentar katanya dia lagi putus cinta. Terus pergi lagi, katanya mau ke jembatan.” Jelas paman itu.
“Jembatan?”
“Iya jembatan, kamu lurus aja terus belok kanan nanti ada jembatan.”
“Oke paman makasih ya.”
Mashiho bergegas berlari pergi ke jembatan itu.
“Putus cinta?! Junkyu bego! Gue suka sama lu, gue jatuh cinta sama lu.”
