19. Bekal Penuh Cinta

485 47 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 06

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.45, tapi Mashiho masih belum beranjak dari kosannya. Saat ini ia sedang berdiri menatap bekal makanan yang ia buat sendiri dengan penuh cinta dengan tatapan bingung. Bukan, bekal itu bukan untuk dirinya, tapi untuk cowok menyebalkan yang sedang membuat hatinya kacau beberapa hari ini.

Semenjak kejadian pulang karaoke waktu itu, Mashiho nggak bisa berhenti mikirin cowok dengan wajah nyebelin mirip koala itu. Karena untuk pertama kalinya dia bingung dan mempertanyakan perasaan orang lain kepada dirinya. Biasanya Mashiho bakal mikir dengan percaya diri, "Jangan-jangan dia suka sama gue."

Tapi sekarang Junkyu berhasil mengubah kepercayaan diri itu dan bikin Mashiho jadi nggak percaya diri dan bingung sama perasaan Junkyu kepadanya. Perasaan kayak gini baru pertama kali Mashiho rasain, nggak heran dia bingung banget.

"Kenapa gue bikin bekal sih buat dia? Gue pasti bakal diketawain." Mashiho menggigit bibirnya gugup.

"Tapi..... Senyum Junkyu dan caranya bicara waktu itu..... Gue seneng banget dengernya."

Setelah berpikir cukup lama, Mashiho memutuskan untuk memberikan bekal itu kepada Junkyu. Dia pun berangkat terburu-buru karena sudah hampir terlambat ke sekolah.

•••

"Ini.....," Mashiho menengguk salivanya gugup. "Gue bikin bekel ini buat permintaan maaf sama semua sikap gue yang kurang baik ke elu...." Wajah Mashiho sudah semerah tomat saat ini, untungnya saat ini dikelas tidak ada orang.

Junkyu menatap cowok dihadapannya ini dengan bingung, sekian detik kemudian ia tersenyum menatap bekal makanan yang terbungkus rapi dengan kain. Imut, pikir Junkyu.

"Wah apaan nih? Lu bikinin bekel buat gue? Keren! Makasih, Mashiho-kun!" Junkyu menerima bekal itu dengan gembira, dia tersenyum manis sekali pada Mashiho.

Junkyu duduk dikursinya, "Boleh gue makan kan?"

"Eh?! Se-sekarang?"

"Iyalah, lagi jam istirahat kan?"

"I-iya, boleh...." Mashiho tambah gugup, dia memang sudah mencoba rasanya tadi. Tapi entah kenapa ia takut kalau Junkyu tidak akan menyukainya.

"Kenapa berdiri gitu sih? Sini duduk samping gue, kita makan bareng aja." Junkyu menarik pelan tangan Mashiho untuk duduk disampingnya.

Ruangan kelas terasa sepi. Sesekali Mashiho melirik Junkyu sambil memasukkan sesendok makanan ke mulutnya.

"Ini pelanggaran..... Jantung gue... Tenang dong!" Mashiho membatin.

Saat Mashiho sudah menyelesaikan makannya, Junkyu menggenggam tangannya lembut. Mashiho hanya diam, tidak bergeming.

"Junkyu lu bikin gue bingung..."

Pandangan keduanya bertemu..

"Tapi kalau... Seandainya... Dia suka sama gue..."

Junkyu meletakkan jemari Mashiho untuk menyentuh belahan bibirnya.

(CUPU) Cuma Pura-Pura || HOONSUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang