Alarm di HP Jihoon sudah meraung dari tadi, tapi si empunya tidak menghiraukannya. Jihoon cuma melirik dengan sebelah mata sembari mematikan alarmnya. Bisa ditebak, pemalas ini melanjutkan tidurnya. Pagi ini ia benar-benar merasa capek karena kemaren jadwalnya padat sekali.
Pulang sekolah, tanpa mengganti bajunya ia langsung cabut ke lapangan olahraga yang terletak tak jauh dari kosnya untuk bertanding sepak bola. Pertandingan yang diadakan sendiri oleh anak-anak kelas 3. Kali ini kelas 3b melawan kelas 3c. Jihoon berharap bisa menang untuk menebus kekalahan kelasnya waktu melawan kelas 3a minggu lalu.
Saking ngototnya pengen menang, ia sampai nggak sadar kalo ia masukin bola ke gawangnya sendiri sampe dua kali. Alhasil, kelasnya kalah lagi. Tapi ia cuma cengar-cengir dengan tampang tak bersalah saat teman-temannya mulai menyalahkan dia.
Contohnya si Junkyu yang udah ngamuk ke Jihoon, "Ji, lu tuh anak kelas b apa c sih? Mending lu pindah kelas aja deh."
Jihoon yang dimarahi cuma nyengir nggak bersalah, "Sorry, Jun. Gue kan terlalu bersemangat. Lain kali pasti menang, kok."
Junkyu dan teman-temannya hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar jawaban Jihoon.
Setelah matahari tenggelam ia menginjakkan kakinya ke kosnya, yang langsung disambut teman kosnya dengan ajakan main game online. Jihoon langsung mengiyakan ajakan teman-temannya itu. Dan itu sampai pukul 9 malam.
Sebenernya sih ia pengen langsung menghempaskan badannya di kasurnya yang empuk, sayangnya sang ibu kos mengumumkan adanya rapat kos yang dimulai pukul 21.30 tet.
"Ngapain sih pake rapat segala?" gerutu Jihoon.
Ia baru saja selesai mandi dan bergabung dengan teman sekosnya di ruang tamu untuk menghadiri rapat. Jihoon menguap beberapa kali. Ia capek sekali.
"Tutup tuh mulut kalo nguap. Bau."
Haruto yang masih duduk di kelas 1 menegur kakak kelasnya dengan tersenyum, memperlihatkan kalo ia cuma bercanda.
Jangan salah, meskipun masih kelas 1 cowok keturunan Jepang ini tingginya 185 cm lho. Tapi meskipun tinggi, badannya Haruto itu kurus. Sampe sering dipanggil sumpit sama teman kosnya. Tapi dia bukan satu-satunya yang paling tinggi di kosan ini, masih ada Choi Soobin anak kelas 3c.
Jihoon tidak menanggapi teguran adik kelasnya dan malah menguap makin lebar.
"Hoa...hm.."
Junkyu angkat bahu menjawab pertanyaan Jihoon sebelumnya, "Nggak tau tuh, kan emang setiap bulan kita rapat."
"Gue juga tau kalo kita rapat tiap bulan. Masalahnya, kayaknya rapat kayak gini nggak guna deh. Tetep aja kos kita ini dicap sebagai kos anak nakal," Jihoon menghempaskan pantatnya di sofa, sebelah Doyoung yang asyik bermain HP bersama Jaehyuk.
Ia mengusap matanya yang mengeluarkan air mata akibat mengantuk.
"Lu juga kan ikut berperan dalam menjatuhkan image kos kita." Yoshi yang baru datang pura-pura menegur Jihoon dengan tampang serius.
Jihoon tertawa, "Ye... kok nyalahin gue sih. Lu kan juga termasuk komplotan tukang bikin onar."
Ruang tamu langsung riuh karena semua anak kos yang berjumlah 7 orang sahut-sahutan tentang siapa yang bertanggung jawab atas nasib kos yang sudah dicap buruk oleh sekolah. Keramaian berhenti tepat ketika mereka mendengar bunyi sepatu high heels milik ibu kos.
Tante Lee Chaerin, ibu kos mereka, tahun ini memasuki umur kepala 4. Tapi body-nya yang tetep langsing dan wajahnya yang masih menawan malah membuatnya seperti masih berumur 30-an. Padahal Tante Chaerin sudah memiliki dua anak. Satu anak cewek yang sedang kuliah di Australia dan satu anak cowok yang masih duduk dibangku SMA Kelas 3.
Choi Yeonjun, anak kedua Tante Chaerin, juga bersekolah di SMA Treasure. Sekarang ia duduk di bangku kelas 3a, sekelas sama Yoshi. Ia boleh dibilang akrab dengan semua anak kos.
Walaupun Yeonjun adalah penyebab utama kos mereka mendapat image badboys karena ia bergabung dalam gang paling nakal di sekolahnya, tapi loyalitasnya tinggi pada teman-teman satu kosnya.
Rapat pun berjalan setelah Tante Chaerin menyapa semua anak kosnya dengan senyum cantiknya yang membuat beberapa anak terpukau dengan deretan giginya yang putih dan rapi dibalik bibirnya. Kali ini topik rapatnya mengenai nilai bulanan yang memang dikirim oleh pihak sekolah ke orang tua masing-masing dan juga ke ibu/bapak kos dengan tujuan agar para orang tua/wali bisa ikut ambil bagian dalam masalah pendidikan anaknya.
Kalau ditulis lengkap sih judul rapat kali ini adalah:
Nilai Bulanan Anak Kos yang Terjun Bebas.
Hehehe... Memang, dari 7 anak kos hampir semuanya di bawah rata-rata.
Tante Chaerin tentunya peduli dengan masalah ini, sampai-sampai dia mengadakan rapat. Isi rapat ini, jika melihat judulnya, hanya ada satu:
Nasehat Tentang Cara Belajar.
Yup, dari awal sampai akhir, siempunya kos hanya menasehati tentang cara belajar yang bener. Jangan kebanyakan main, jangan kebanyakan bolos, dan hal-hal seputar itu. Sayangnya, seperti kata Jihoon, lagi-lagi rapat ini membawa kenihilan.
Alasannya gampang. Walaupun memang semua anak mendengarkan tanpa banyak bicara dan hanya lempar senyum penuh arti ke sesama teman seakan mereka menerima semua nasehat Tante kosnya, tapi setelah rapat ini berakhir mereka semua akan kembali kepada kebiasaan masing-masing, malas belajar dan tukang bolos.
Bahkan, sejak beberapa hari yang lalu semua anak kos sepakat memiliki hari bolos bersama yang akan diadakan tiap bulan. Rencananya akan mulai diadakan bulan depan.
Sekian flashback kegiatan yang dijalani Jihoon kemaren beserta hasil rapat yang sampai kapan pun sulit untuk mengubah kebiasaan buruk anak kos itu. Sekarang kembali pada Jihoon yang masih berbaring di tempat tidurnya dengan mata terpejam erat.
Jihoon menggeliat di tempat tidurnya. Ia bermimipi tentang seorang gadis cantik yang memeluknya. Mimpi itu membuatnya malas membuka mata dan bangun, padahal sekarang memang waktunya untuk pergi ke sekolah.
Mau up hari sabtu, tapi hectic konser trejo ಥ‿ಥ
Bangga bgt 🥺
See u in the next chapter 🐶
11-04-2022
flwrju
KAMU SEDANG MEMBACA
(CUPU) Cuma Pura-Pura || HOONSUK
Fiksi Penggemar-(CUPU) Cuma Pura-Pura Choi Hyunsuk, cowok pujaan banyak orang. Selain baek dan selalu juara kelas, dia juga pelajar teladan. Pokoknya SEMPURNA deh guys! Tapi... gak ada yang tahu kalo sebenernya Hyunsuk nggak sesempurna itu. Sampe Park Jihoon, tem...