Tekan bintang nya dulu ya
★★(Typo bertebaran!)
❁ H a p p y R e a d i n g ❁
Gadis itu menatap Daisy yang duduk diantara suaminya dengan tatapan sendu penuh penyesalan.
"Maafkan saya, karena saya anda jadi semakin terluka Nona... Saya benar-benar meminta maaf."Jovan ikut menekuk lututnya.
"Maaf karena telah menghasut Tuan Aster, saya benar-benar menyesal telah membuat rumah tangga Nona menjadi berantakan, saya mohon jangan pergi lagi dari kehidupan Tuan Aster. Sebab saya tau seberapa putus asa nya Tuan saat Nona pergi."Louis hanya menonton saja toh dia kan tidak salah dan tidak ikut campur sejak awal jadi untuk apa minta maaf.
"Tegakan tubuh kalian, aku sudah memafkan kalian jadi tidak perlu seperti ini," ujar Daisy dengan tenang.
Mendengar itu keduanya melemaskan bahunya seakan beban selama ini yang mereka tanggung sudah lenyap, jika saja Daisy tidak memafkan keduanya maka Aster akan membuat kehidupan mereka menjadi lebih menderita.
"Terimakasih Nona," jawab mereka serentak yang dibalas anggukan pelan Daisy.
"Apa kamu tidak mau aku menghukumnya?" tanya Aster pada sang Istri.
"Tidak semua kesalahan harus dibalas dengan hukuman, aku bukan pembenar ataupun penyalah akan semua yang mereka lakukan sehingga harus bersikap angkuh dan kejam sepertimu. Jika Tuhan saja bisa memaafkan mereka, kenapa aku tidak?" jawaban Daisy sedikit menyentil hati Aster, sial. Jika saja istrinya sedang tidak mengandung mungkin ia akan memberikan pelajaran bagi perempuan itu akan ucapannya barusan.
"Sementara kau Louis? Apa kerjamu hanya bertamu lalu makan dan duduk santai di rumah ku?!" sinis Aaron.
Louis menegakan posisi duduknya.
"Sebenarnya bukan hanya itu tapi ada hal lain juga yang perlu saya sampaikan Tuan, bisakah senin depan Tuan datang ke kantor dan menghadiri rapat?"Aaron berdecak sebal.
"Tidak bisa! Istriku sedang mengandung dan aku harus menjaganya!""Jangan menjadikan kehamilan ku alasan untuk tanggung jawabmu Aaron, ada Aster yang masih bisa menjagaku jadi kamu pergi saja kekantor demi menghadiri rapat penting itu," tegur Daisy membuatnya menggeleng tanda tidak mau.
"Tidak mau! Kalau aku meninggalkanmu berdua dengannya yang ada dia kesenangan, kamu akan menghabiskan banyak waktu dengannya jika aku pergi. Ini tidak adil," pria itu menunduk sambil memilin jemarinya, rasanya ingin menangis saja.
Melihat sikap Tuannya itu yang baru pertama kali membuat mereka semua mengerjap heran, Daisy menghela nafas lalu membawa tubuh pria itu kedekapannya, awalnya Aster mendelik kesal tapi tindakan sang istri berikutnya membuat kekesalan pria itu musnah.
Perempuan tersebut menarik pula tubuh Aster lalu berbisik lembut.
"Tidak ada yang kubeda-bedakan terhadap kalian, entah itu sikap egois Aster ataupun sikap cengeng Aaron. Sebisa mungkin aku akan memberikan kasih sayangku sama rata terhadap kalian tanpa memilih mana yang terbaik, Because you are my husband."Semburat merah yang menjalar ke telinga tak bisa ditutupi lagi keduanya, mereka mengecup kedua pipi Daisy dengan sayang.
Ya, sepertinya adegan itu harus membuat kedua pria disana memalingkan wajah sebal sekaligus cemburu sementara Angelin terlihat menikmati adegan romantis didepannya sambil bertopang dagu.
Jadi pengen nikah, batinnya mesem-mesem tidak jelas.
"Untuk mu Aaron, aku akan selalu datang ke kantormu dan memberikan bekal nanti. Dan untuk Aster, mungkin nanti kamu juga akan mendapatkan tugas keluar negri untuk mengecek beberapa perusahaan mu kan? Jadi saat itu tiba aku dan Aaron mungkin akan ikut pergi bersama sekalian berlibur disana."
![](https://img.wattpad.com/cover/314234092-288-k868951.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DAISY (End)
Фэнтези_Sinopsis_ Daisy Nathalia Jhonson, adalah gabungan dari Antagonis dan Protagonis dalam cerita Novel berjudul LOVE YOURSELF menurut Daysi. Bagaimana tidak? Hanya karena kesalah pahaman dan kekurangan dari suaminya Aster Nathaniel Aschiano, perempuan...