❁Daisy 00.32❁

6.3K 607 10
                                    

Tekan bintang nya dulu ya
★★

H a p p y R e a d i n g





"DAISY MAUKAH KAMU MENJADI PASANGAN HIDUP MILIK KAMI BERDUA SELAMANYA?"

DEG!

Kedua suaminya memperlihatkan sebuah cincin cantik yang mereka persembahkan kepada perempuan itu.

Daisy terdiam menatap cincin dan wajah kedua suaminya beberapa kali, demi apapun dia benar-benar tidak tau apa yang terjadi sekarang, lidahnya terasa kelu hanya untuk mengatakan kata sederhana untuk menjawab pertanyaan suaminya didepan semua orang yang kini memusatkan pandangan pada ketiganya.

"A-apa maksudnya ini semua? Bangun dan jelaskan dulu padaku," titahnya membuat mereka bangkit lalu menggenggam kedua lengan Daisy.

"Maaf telah merahasiakan ini semua Daisy, sebenarnya niatku membawamu kemari bukan untuk menemui klaien ku melainkan untuk membuat sebuah kejutan untuk mu," ujar Aster matap hangat kedua bola mata cerah istrinya.

Flashback...

Aster berdiri didepan jendela besar ruangannya dengan kedua tangan dimasukkan kedalam saku celana, dibelakang pria itu juga berdiri Jovan dan Angel yang tengah menunduk takut.

"Untuk kali ini kalian kubebaskan, bersyukurlah jika bukan karena istriku yang memafkanmu, mungkin sekarang kau berdua sudah kubunuh sejak awal," ucap Aster dengan suara dalam yang amat mengintimidasi.

"K-kami senang Nona sudah kembali dengan anda Tuan, apalagi kudengar kalau Tuan akan memiliki anak, itu sangat mengembirakan bagi kami," gugup Jovan.

"Hm, apa perkembangan bangunan Panti asuhan itu sudah selesai?" tanya Aster kembali.

"Semuanya sudah terkendali dengan sangat baik Tuan, bahkan rumah sakit anak yang anda bangun di Amerika telah terselesaikan," Angel menimpali sambil memberikan berkas laporan keatas meja Tuannya yang masih berdiri membelakangi mereka.

"Aku melakukan hal spele ini karena istriku menyukai anak kecil, baiklah. Jika kalian sudah selesai lebih baik segera pergi dari mension ku, jujur saja kedatangan kalian sangat mengganggu waktu ku dengan Aisy."

Usiran yang dilontarkan secara terang-terangan itu hanya mampu dibalas elusan dada keduanya.

"Kenapa Tuan sangat berbeda ketika bersama istrinya?" bisik Angelin.

"Kau tau kan cerita Seekor serigala kejam yang takluk oleh seekor kelinci kecil? Ya kemungkinan begitulah Tuan Aster, dia akan terlihat menyeramkan didepan publik tapi terlihat manja jika didepan istrinya," jawab Jovan.

"Apa yang kalian bicarakan? Apa kalian sudah bosan hidup dengan menggunjingkan diriku?" Aster melirik keduanya dari samping bahu.

"T-tidak Tuan, kami sedang membicarakan rencana bagus untuk anda dan Nona Daisy," alibi Angel yang dibalas kernyitan heran dari Jovan dan Aster.

"Apa?" tanya Aster.

"Jadi begini, bagaimana jika Tuan mengajak liburan Nona Daisy keluar negri dan merencanakan hal luar biasa selama disana untuk nya, Tuan bisa berpura-pura menemui meeting penting tanpa diketahui Nona kalau sebenarnya anda tengah membuat kejutan spesial untuk Nona."

"Kau menyuruhku berbohong begitu?!" sentak Aster langsung berbalik menatap tajam keduanya.

"B-bukan begitu Tuan, anggap saja kejutan rahasia ini untuk merayakan kebahagiaan anda dan Nona," Angel gelagapan sendiri melihat tatapan tajam Tuannya.

DAISY (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang