❁Daisy 00.06❁

30.4K 3K 62
                                    

Tekan bintangnya dulu yuk
(☞ ͡ ͡° ͜ ʖ ͡ ͡°)☞★★★

H a p p y R e a d i n g








Aaron pov.

Ku langkahkan kaki ku memasuki sebuah club malam, suara tawa, musik, dan pekikan menyatu bersama-sama didalam sana.

"Lihatlah bukannya itu pengusaha Alexander Williams?"

"Dia benar-benar tampan dan berkharisma! Sudah lama aku tidak melihatnya datang kesini lagi semenjak kejadian lalu."

"Kupikir dia sudah mati tertabrak bersama perempuan itu."

"Siapa peduli, aku ingin bermalam bersamanya! Ini adalah kesempatan bagus bahkan jika dia menanam benihnya didalam perut indahku, aku tidak akan menyesal!"

"Aku yang akan mendahului kalian!"

"Sialan! Aku yang lebih dulu melihatnya!"

Aku menggeram kesal saat mendengar keributan yang ditimbulkan para perempuan jalang itu, niatku kesini untuk mencari ketenagan seketika lenyap.

Perempuan berpakaian ketat dan berkelip itu saling menjambak satu sama lain.

"Absinth," ucapku setelah memilih duduk disalah satu barnya.

"A-apa anda yakin tuan? Itu adalah minuman dengan kadar alcohol tertinggi, telfon lah seseorang dahulu agar bisa menemani anda jika terjadi sesuatu."

Ia menatap pakaianku yang hanya menggunakan kemeja putih polos, ini adalah dalaman jasku karena setelah mendengar ucapan gadis itu benar-benar membuat sesuatu didalam dadaku bergemuruh antara kesal, sedih, dan sakit.

Aku berdecak kesal begitu mengingatnya.
"Sudah ku telfon jadi berikan minuman itu sekarang juga!"

Begitu ia memberikannya aku langsung meneguk minuman itu dari botolnya.

"Suamiku tidak menyukai profesiku Aaron! Mengertilah kalau aku sudah memiliki suami!"

Kugelengkan kepalaku beberapa kali saat suara perempuan itu berdengung ditelinga dan otakku.

"Tapi sayangnya orang yang kau hina itu adalah SUAMIKU! dan aku mencintainya!!!"

Aku terkekeh miris.
"Tidak, kau tidak mencintainya. Kau hanya milikku bahkan sejak awal!"

"Hentikan pikiran kotormu sialan! Jangan pernah menghina suamiku dengan mulut brengsek mu itu!!!"

"Iya, aku memang brengsek. Tapi si brengsek ini mencintaimu tidak kah kau mengerti Daisy!!!"

Seorang wanita berpakaian minim dan ketat duduk dipangkuan ku, melihat gayanya saja sangat menjijikkan.

"Apa kau memiliki masalah berat honey?"

"Iya, wanitaku meninggalkanku demi laki-laki cacat!"

Kulihat perempuan itu menutup mulutnya berpura-pura terkejut, cih! Dasar jalang.

"Ouh, kurasa dia akan sangat menyesal telah meninggalkan laki-laki sesempurna dirimu... Bagaimana kalau aku menghilangkan depresi mu itu dengan sesuatu yang menyenangkan?"

Ia memainkan lengannya didadaku sambil membuat pola abstrak disana, awalnya aku tidak peduli tapi saat tangannya memegang aset berhargaku dengan cepat ku dorong tubuh menjijikkan itu.

"Akh! Kau kasar sekali ya... Tapi aku suka laki-laki seperti-"

"Jangan pernah menyentuh aset berharga ku dasar Jalang!!! Daisy akan marah padaku dan aku akan melakukannya hanya dengan Daisy!"

DAISY (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang