‧͙⁺˚*・༓☾14☽༓・*˚⁺‧͙

2.8K 272 8
                                    

❃.✮:▹HAPPY READING◃:✮.❃
  ⋇⋆✦⋆⋇ 

lanjut...

pukul 14.33 siang.

pintu di buka dengan lebar, Mile mendorong kursi roda Apo untuk memasuki kamar yang akan di tempati oleh Apo.

cukup luas menurut Mile, furnitur nya juga elegan dan warnanya tidak terlalu mencolok. cocok untuk tipe kamar idamannya.

"kamarnya jelek! gelap banget, remang-remang. Po takut, balik lagi ke kamar bawah aja, di sini serem." ujar Apo yang mendongak ke atas untuk melihat Mile.

"kalaupun harus tidur di bawah, Po engak papa." ujarnya lagi.

"engak, kamu tetap akan tidur di sini. kamar bawah hanya khusus untuk ruang rawat pengobatan. bukan untuk kamar tidur. jadi tetep kamu harus tidur di sini." ujar Mile.

Apo menggeleng brutal. ayolah kamar ini seperti kastil tua, sangat seram untuk dirinya yang tidak terbiasa tidur di tempat seperti ini, hal tersebut akan membuatnya menjadi ketakutan dan tidak bisa tidur jika di malam hari.

"engak mauuu!! ayo keluar! engak mau di sini ih!" Apo memberontak, Mile otomatis menghentikan doronganya untuk kursi roda Apo. dia berjalan meju dan berhadapan langsung ke arah Apo.

"takut! engak mau di sini, po engak mau!"

"hufthh~ lihat ini, es krim Apo sudah meleleh, ayo di makan. nanti kalau engak di makan phi makan." ujar Mile. Mile sengaja mengalihkan ketakutan Apo untuk mencari topik lain.

jujur rasanya dia sangat malu untuk berbicara seperti itu, dia seperti berbicara kepada seorang anak kecil untuk membujuknya agar mengalihkan pembicaraan.

Apo yang mendengar hal itu jelas dia langsung berhenti merengek dan ia langsung menatap es krim nya yang sudah dari tadi ia pegang.

"uohm! ini punya Po! jangan di ambil, cukup tadi Po di tipu sama Phi!" Marah Apo

Mile menggelengkan kepalanya, dia sedikit tersindir sebenarnya atas ucapan Apo. ya mau gimana dia kan lupa, lagi pula tadi dirinya juga tidak tau jika Davika akan datang menemuinya.

saat Apo asik memakan es krim, Mile langsung menggendong Apo untuk merebahkannya di ranjang.

setelah Mile merebahkan Apo, ia menutup pintu dan membuka televisi di sana. suara bising mengalihkan keduanya.

Mile berniat ingin basuh muka dulu karena wajahnya yang terasa lengket dan berminyak di kamar mandi. tidak jauh karena kamar itu sudah termasuk makar mandi dalam.

"Apo, Phi mau ke kamar mandi sebenar." Ujar Mile.

entah dengar atau tidak, Mile langsung meninggalkan Apo sendiri.

༶•┈┈⛧┈♛

Apo yang merasa kehabisan Es krim nya langsung manyun dan menatap sekitar.

dia ingin meminta Mile untuk membuatkannya lagi, dia benar-benar suka dengan es krim.

namun saat dia menyusuri pandangannya ke sepenjuruh kamar, dia tidak menemukan siapapun. Bukannya Tadi Mile ada di sini? dimana dia?

Apo sekarang panik, dia melihat sekitar yang sangat mencekam dan menyeramkan. hanya suara televisi yang membuat dia sedikit tenang.

"PHII MILE!! hiks."

air mata mengalir di mata indah Apo, ia berteriak memanggil Mile berulang ulang, namun tidak juga orang yang dia panggil muncul.

ceklek.

beberapa saat kemudian terdengar pintu terbuka. Apo langsung menoleh ke sumber suara.

"phi- hiks hic." Apo menangis dan sedikit cegukan.

Mile keluar dengan baju tidurnya, entah dapat dari mana, tapi yang di lihat oleh Apo adalah tubuh Mile yang basah kuyup dan rambutnya yang juga basah. seperti orang selesai mandi.

"kenapa? phi tadi mandi. gegara kamu teriak phi ikutan panik dan juga belum selesai handukan lagi." sekarang sudah jelas jika Mile Mandi dan terburu buru karena suara jeritan Apo. itulah yang membuat dia jadi tidak sempat membilas tubuhnya dengan handuk dan langsung memakai baju.

"kenapa phi tinggalin Po!" gertak Apo dengan suara sedikit bergetar.

"ouh... tadi phi kayaknya niat cuci muka, tapi karena nanggung jadi mandi sekalian. phi kan tadi udah bilang." Apo mengerutkan Alisnya.

"engak, Po engak merasa kalau Phi ijin yaa!" Mile menghela nafas, dia lebih memilih mengalah di bandingan harus terus meladeni Omelan Apo yang selalu engak mau salah.

"ya sudah iya phi yang salah." Mile langsung merebahkan tubuhnya di sebelahnya Apo. ia memejamkan matanya sebentar, karena ia merasa sangat lelah hari ini.

"loh kok phi tidur di sini?"

"ya sudah kalau gak boleh tidur di sini. Phi keluar." Mile membuka matanya, dia melirik Apo yang terlihat sangat panik.

"jangan dong! phi di sini aja." ucap Apo dengan tatapan memohon.

"hmm~ tapi ada syaratnya." Ujar Mile yang terkesan menjengkelkan di mata Apo.

"apa?"

TBC

belum di revisi!

chapture ini engak terlalu panjang, nanti hari sabtu/minggu pasti up lagi yang lebih panjang dari chapture ini...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa Vote:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa Vote:)

Baby PoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang