‧͙⁺˚*・༓☾19☽༓・*˚⁺‧͙

1.5K 152 11
                                    

Bela-belain baca ulang gegara lupa alur buat lanjut nih cerita awokawokawok😆 maaf ya lama update nya

Lanjut!

Malam itu, suasana begitu sunyi setelah acara ulang tahun Apo berakhir. Apo memutuskan kembali ke kamar. Kamar yang dulunya terlihat suram dan remang, kini telah direnovasi menjadi lebih baik dari sebelumnya. Namun, meskipun kamar baru tersebut terlihat nyaman, Apo masih merasa sulit untuk tidur. Ia terus menatap langit-langit kamarnya sambil memikirkan hal-hal yang meresahkan.

Apo merindukan sosok-sosok yang sangat berarti baginya. Terutama orang tuanya yang terkadang mereka membuat nya senang atas kehadiran mereka. Ia merasakan kekosongan yang dalam di hatinya, dan semakin kesepian saat menyadari bahwa mereka tak lagi ada di sampingnya.

"Tidakkah mereka merindukanku juga?" gumam Apo dengan sedih.

Selang beberapa lama tiba-tiba, Apo merasakan rasa mengantuk yang begitu kuat hingga ia pun terlelap. Di dalam mimpinya, Apo tiba-tiba merasa seperti kembali menjadi seorang anak kecil yang berumur 5 tahun. Ia asyik bermain pasir di depan rumah, tanpa menyadari kehadiran seorang anak laki-laki yang mendekatinya dari belakang dengan membawa mobil-mobilan.

"H-hai," sapa anak itu sambil berjongkok di depan Apo.

"Boleh ikut main?" tanya anak itu dengan wajah yang ramah.

Apo mendongak dan melihat anak laki-laki berkulit putih itu menatapnya dengan tatapan memohon.

"Kamu siapa?" tanya Apo dengan polos.

"Aku ......," jawab anak itu dengan senyum lebar.

Ia tak bisa mendengar dengan jelas ketika anak itu memperkenalkan diri, karena sepertinya ada pengedap suara di sekitar mereka. Apo tidak ambil pusing dengan hal itu.

Apo mengangguk dan mengizinkannya bergabung. Namun, Apo lebih tertarik bermain pasir, sementara anak laki-laki itu memilih bermain mobil-mobilan di sampingnya.

"Boleh. Tapi Po enggak mau main ini." Ujar apo yang masih bermain tanah.

"Tidak apa-apa, aku akan bermain di sampingmu," ujar anak laki-laki itu dengan ramah.

Dengan kehadiran teman lelaki barunya, Apo merasa senang karena akhirnya ia memiliki seseorang untuk bermain. Keduanya asyik bermain bersama, tertawa-tawa tanpa henti, dan Apo merasa seperti tidak kesepian lagi.

Tidak terasa waktu berlalu, mereka menjadi sahabat dalam waktu satu minggu saja, dan bahkan kedua orang tua mereka sudah saling mengenal. Namun, saat mereka asyik bermain, mereka tidak menyadari bahwa ada seseorang yang mengintai mereka.

Tiba-tiba saja, saat mereka merasa tidak ada pengawasan, kedua anak itu tiba-tiba dibekap mulutnya hingga tak sadarkan diri.

Apo kemudian terbangun dari pingsannya dan melihat adegan mengerikan di mana teman baiknya sedang dicambuk oleh sekelompok orang yang tak dikenalnya. Tubuhnya gemetar hebat dan ia sangat ketakutan, bahkan tidak mampu berteriak atau berbicara. Apo merasa mentalnya benar-benar terguncang dan dadanya mulai sesak, pasokan udara semakin menipis hingga akhirnya ia pun pingsan.

**""
Apo terbangun dari mimpinya, merasa gelisah dan ketakutan. Ia langsung terduduk, memeluk tubuhnya sendiri, dan menutup kedua telinganya. Keringat dingin terus bercucuran di keningnya, membuatnya trauma. Ia terus bergumam kata "takut" berulang-ulang.

Sampai-sampai Apo tidak menyadari kehadiran seseorang di sisinya. Orang itu tiba-tiba memeluknya dan mencoba menenangkannya. Orang itu bingung, karena melihat kondisi Apo yang terlihat buruk.

Apo sempat kaget ketika ada seseorang yang memeluknya tiba-tiba, namun pikirannya selalu terkecoh akan mimpi buruknya itu.

"Apo hei, hei lihat aku. Hai kamu kenapa?" Apo masih merasa ketakutan ia dia bahkan sudah menangis dengan kencang. Untung kamar Apo tempati kedap suara, Jika tidak mungkin sudah Banyak orang masuk ke kamarnya dan mempertanyakan apa yang sedang terjadi, seperti yang dia lakukan terhadap Apo.

"Hiksss...P' Mile takut."

TBC
Apa kah sesuai harapan kalian atau bahkan tidak? Tunggu chapter selanjutnya!

Kejelasan cerita di chapter 20!

Semoga nyambung sama chapter sebelumnya!🙏🙏
Lagi Mager nulis panjang😅
Tapi insyaallah Senin up lagi

Semoga nyambung sama chapter sebelumnya!🙏🙏Lagi Mager nulis panjang😅Tapi insyaallah Senin up lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baby PoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang