2 minggu berlalu.
Tap
Tap
Tap
Terdengar suara langkah kaki dari balik Anak Tangga yang Menjulang tinggi itu, Seorang Pria yang sedang berdiri di dekat anak tangga itupun langsung menolah ke sumber suara dimana istrinya yang sudah berpakaian rapih terlihat menghampirinya.
"kamu sudah siap?"
"iya."
Mendengar jawaban singkat istrinya pria itu sedikit keheranan, apa istrinya itu masih marah karena pertengkaran kemarin. pria itu langsung tak ambil pusing dan langsung berjalan lebih dulu meninggalkan istrinya di belakang.
"sepertinya ini saat yang tepat aku pergi menamainya."
*****
jam sudah menunjukan pukul 09. 30 pagi seperti biasa rutinitas yang Apo lakukan adalah menjemurkan dirinya di halaman rumah.
namun kali ini Ada yang sedikit beda dari hari hari yang lalu, dimana Apo sudah mulai bisa berjalan kembali walaupun masih di bantu dengan tongkat untuk penyangga keseimbangan tubuhnya.
dari beberapa minggu ia lewati begitu berat akhirnya Apo bisa kembali bangkit. hal ini mungkin tidaklah mudah jika dia tidak di bantu oleh Mile, Baifern dan Dr. dr. Jeff sebagai penyemangatnya dikala dia sudah mulai bosan dengan keadaan.
karena sekarang rumah sedang sepi Apo begitu suntuk jadilah ia berlama-lama di halaman rumah, sesekali ia berkeliling tanpa alas kaki.
duk!
terdengar suara Benda jatuh, Apo reflek menoleh dan mendapatkan bola di dekat pagar pembatas taman.
dengan perlahan tapi pasti apo mencoba menghampiri bola tersebut dan mengambilnya.
"bola siapa ini?" gumamnya sambil membolak balik bola itu.
Apo jadi teringat pada masa lalunya yang dimana Mommy nya pernah berjanji akan membelikan bola sepak untuknya dan bermain bersama di luar rumah, namun sampai hal itu terjadipun Mommy nya tidak mengabulkan permintaan nya.
ia sangat sedih mengingat itu namun ia mencoba melupakan nya dan bersikukuh untuk berfikir positif jika orang tuanya akan bisa di temukan dan ia bisa bersama-sama lagi.
"Apo!"
Apo yang mendengar teriakan tidak jauh darinya Reflek membuang bola itu sembarang arah dan menatap orang yang tadi memanggilnya.
"astaga kamu di cariin kenapa ada di sini, ayo masuk. tuh semuanya pada nyariin kamu." ucapnya langsung merangkul Apo agar anak itu berjalan lebih cepat masuk rumah karena cuaca mulai terik.
"bukannya kalian masih ada kerjaan? terus papa juga lagi liburan di itali?"
"iya itu kemarin, dia sekarang sudah pulang. sekarang ayo cepat masuk."
seketika raut wajah Apo Cemberut.
kenapa buru-buru sekali. batin Apo binggung. awalnya dia ingin mengambil kembali bola yang tidak sengaja ia lempar tadi tapi mendengar ucapan dari Baifern seketika ia urungkan niatnya untuk mengambil bola itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Po
Любовные романыApo hidup dengan kekangan oleh keluarganya. tidak pernah bebas, bahkan untuk keluar dari rumah ia selalu di batasi. suatu ketika Apo di haruskan ikut orang tuanya untuk pindah rumah. entah apa alasan di balik itu semua. namun saat di perjalanan Ia d...