✾Happy Reading✾
»»--⍟--««
ke esokan harinya.
"tuan mile saya sudah menemukan lokasi dimana mereka berada." Pria bernama Job itu berbicara kepada tuannya kalau orang yang mereka cari-cari dari malam tadi sudah di temukan.
"kalian semua berpencar." tegas pria itu.
"baik tuan."
lelaki yang di panggil dengan sebutan Tuan Mile, adalah salah satu Mafia yang sedang menyamar menjadi mata-mata untuk menolong seseorang. ia di tugaskan oleh ayahnya untuk mencari orang penting yang dirinya sendiri tidak tau siapa dia. hanya di berikan satu foto keluarga. sekilas dia teringat dengan Aktor bintang film yang pernah tayang di televisi. tapi itu sudah lama. jadi buat apa dia memikirkan hal itu.
"tuan, sepertinya ada informasi dari mereka. ada yang menemukan mayat." Mile tersadar dari lamunannya saat Job mengatakan hal itu.
Mile mengikuti Job di belakang. saat sudah sampai di tempat, terlihat seorang pemuda tergeletak di rerumputan. ia mendekat. ingin memastikan kepastian dari pemuda itu.
"tuan jangan terlalu dekat. mungkin saja ini jebakan dari musuh. lebih baik saya saja yang memeriksa." Job berucap membuat Mile berhenti untuk melangkah.
"tuan maaf, informasi saya salah. dia masih hidup tuan. seperti nya ini dia pemuda yang kita cari. wajahnya sangat mirip dengan di foto."
Mile mendekat. wajah dan tubuh pemuda itu penuh luka. bagian kaki kirinya sedikit bengkok mungkin. Mile tidak bisa memastikan jelas karena celana yang di kenakan pemuda itu cukup besar.
"bawa dia ke Mansion utama. rawat dia di ruang rawat. aku akan kembali setelah urusan ini selesai." Job yang mendapatkan perintah dari Mile langsung membopong pemuda itu dan membawanya keluar dari hutan.
Mile memandang terus punggung Job yang sudah meninggalkan hutan. dia seperti kenal dengan wajah itu. terlihat sangat familiar. tapi di mana. apa karena foto?
lamunan Mile terbuyarkan oleh getaran di saku celananya. ia pun langsung merogoh sakunya. melihat siapa yang menelpon nya di saat genting ini.
dertt.... 📞"halo."
"Mile, akhirnya tersambung juga. Mile, lebih baik kau cepat-cepat keluar dari hutan itu. mereka sudah mulai bergerak." ujar si penelpon.
"kenapa? bukannya kau bilang sudah aman? kenapa berubah fikiran seperti ini."
"ck, jangan banyak tanya! mereka kembali karena ingin memastikan dengan pasti apa rencana mereka berhasil atau tidak."
"tapi aku belum menemukan kedua orang tuanya. bahkan supirnyapun tidak ada."
"kau sudah menemukan lokasi jurang itu kan?"
"hm."
"buat seolah-olah tempat itu seperti terjadinya kecelakaan dan buat beberapa bagian habis terjadinya kebakaran, ini membuat mereka terkecoh dan tidak mengeceknya lebih dalam. kau tidak mungkin sebodoh itu kan! cepatlah jangan sampai meninggalkan jejak yang mencurigakan." si pe nelpon menutup telfon sepihak.
Mile langsung memasukan kembali Handphone nya kedalam saku. setelah itu ia Mengintuksikan anak buahnya melewati HT. berkomunikasi dengan cepat, mempercepat rencana dia untuk menyelesaikan urusan ini.
✿✼:*゚:.。..。.:*・゚゚・*
"Mile kau sudah kembali rupanya." tegur pria paruh banya, yang masih terlihat sangat gagah dan tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Po
Roman d'amourApo hidup dengan kekangan oleh keluarganya. tidak pernah bebas, bahkan untuk keluar dari rumah ia selalu di batasi. suatu ketika Apo di haruskan ikut orang tuanya untuk pindah rumah. entah apa alasan di balik itu semua. namun saat di perjalanan Ia d...