“Aku akan pergi. Aku akan pergi jauh. Aku akan pergi jauh meninggalkan dunia. Aku akan pergi jauh meninggalkan dunia dalam sekali lompat. Aku akan pergi jauh meninggalkan dunia dalam sekali lompat masuk ke lubang sumur tepat selangkah di depanku ini,” ujar Berta lirih.
Begitulah alkisah mengapa Berta sampai tiba di tepi sumur tua belakang indekosnya, hingga berdiri tepat di tubir sumur itu, dengan hati yang remuk, tubuh yang nyaris ambruk, dan malam yang ricuh oleh dengung nyamuk.
Ia sudah hendak melompat masuk, tepat sewaktu di pundaknya seseorang menepuk, “Mbak! Minggir! Awas gentayangan!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasar Nyamuk
General Fiction[Cerita Bersambung] Hidup Berta bisa terasa sebegini pailit, sampai mengklaim dirinya sendiri parasit, semua bermula karena nyamuk yang membuat hatinya sakit. ===== © Iko_Nimbuss