"Siapa bilang saya membuntuti Mbak?" Pak Rasyid balik bertanya.
"Bukankah Bapak yang menepuk pundak saya kemarin sore di kafe," jeda sejenak, "lalu tadi subuh di pinggir sumur?" Berta menggigit bibir, cemas.
"Oh, itu memang saya, Mbak." Pak Rasyid membereskan buku-buku di meja. "Tapi Mbak salah kalau mengatakan bahwa saya ini membuntuti Mbak."
Berta bingung sekaligus takut untuk menanggapi, sehingga guna mengatasi kecanggungan, dengan spontan ia pun menggaruki bekas gigitan nyamuk di sekujur tubuhnya.
"Jangan digaruk terus, Mbak. Nanti gatalnya makin parah."
"Kenapa begitu, Pak?"
"Ya begitulah saya menarik kesimpulan, kemarin sore dan tadi subuh, saat saya melakukan observasi terhadap nyamuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasar Nyamuk
General Fiction[Cerita Bersambung] Hidup Berta bisa terasa sebegini pailit, sampai mengklaim dirinya sendiri parasit, semua bermula karena nyamuk yang membuat hatinya sakit. ===== © Iko_Nimbuss