06 : retakan parah

348 62 6
                                    



Tahun 2019

Selama lima bulan hubungannya dengan Renata, rasanya menjalani hari-hari lebih mudah untuk Selena. Disibukkan dengan segala macam kegiatan sebagai mahasiswa baru sama sekali tidak menganggu intensitas pertemuan Selena dan Renata.

Selama lima bulan itulah, Selena membangun mimpi teramat indah yang akan dia jalani bersama Renata dimasa depan. Memang hubungan dia dan Renata baru seumur jagung, namun rasa bahagia Selena tidak bisa menghentikan Selena untuk terus berangan-angan untuk membawa hubungan dia dan Renata ke jenjang yang lebih serius, yaitu pernikahan.

Bahkan Selena sudah berjanji pada Renata untuk memberitahukan hubungan mereka kepada orangtua mereka masing-masing saat usia hubungan mereka mencapai 6 bulan.

Selena dengan segala angan-angannya bahkan telah meminta Renata untuk hadir di saat dirinya wisuda yang menyebabkan Renata tergelak. Padahal itu adalah hari pertama Selena menjadi seorang mahasiswa.

Selena benar-benar berharap bahwa dia dan Renata akan seperti ini terus selama sisa hidup mereka.

"Kamu mau gak temenin aku ke acara pernikahan teman kantor aku besok?" Tanya Renata diseberang telepon.

"Emangnya boleh?"

Terdengar Renata terkekeh di seberang telepon, "Kan aku yang ngajak kamu sayang, masa gak boleh sih?"

"Yaudah kalo gitu aku ikut! Ada dress codenya gak?"

"Gak ada, intinya kamu jangan berlebihan dari mempelai perempuan."

"Oke! Mau coba couple look gak? Kita pake putih-putih. Gimana?" Tanya Selena sembari berjalan ke lemari pakaiannya dan mengambil dress putih yang diberikan Ayahnya.

"Boleh! Nanti aku kenalin kamu ke temen-teman aku." Ujar Renata bersemangat. Selena tahu bahwa kekasihnya pasti sedang melompat kegirangan.

"Kalo gitu udah dulu ya Na, aku mau siap-siap."

"Okay, goodnight love."


[]


Selena dengan usaha terbaiknya akhirnya siap untuk pergi bersama Renata ke pernikahan teman kantornya Renata. Selena yang biasanya tidak berdandan, malam ini Selena mencoba make up tipis. Dia benar-benar ingin diapresiasi oleh teman-teman kantor Renata.

Bahkan Ibunya kaget melihat anak semata wayangnya yang jarang berdandan keluar dari kamarnya dengan make up tipis dan dress berwarna putih pemberian Almarhum Ayahnya.

"Kok Renata bisa ngajakin kamu sih nak?" Tanya Ibunya sembari merapihkan rambut Selena.

"Karna aku temennya kak Renata?" Ucap Selena berbohong. Tentu Ibunya percaya dengan Selena dan hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Kamu tumben pake dress yang dikasih Ayah? Biasanya kamu pakai dress ini cuma ke acara penting nak."

Selena mengangkat bahunya, "Pengen aja Bu. Lagian aku merasa paling cantik pakai dress ini." Ucap Selena dengan senyum lebar di wajahnya.

Percakapan antara anak dan Ibu itu terhenti karena bunyi klakson mobil. Dengan cepat Selena keluar dan mendapati Renata yang tersenyum di kursi pengemudi.

[✓] august | seulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang