15 : kisah mereka

739 64 8
                                    





Selena hanya menatap kepergian keluarga Wijaya dari jendela kamarnya. Sepuluh menit lalu, Ibunya datang dan mengajak Selena untuk mengantar keluarga Wijaya ke bandara namun Selena tolak mentah-mentah dan beralasan dia harus ke kampus.

Akhirnya hanya Ibunya saja yang datang ke kediaman keluarga Wijaya untuk mengucapkan selamat tinggal.

Dari jendelanya, Selena dapat melihat denga jelas bagaimana Renata dan Sagara yang tersenyum bersumrigah pada Ibunya dan sepertinya mereka berterimakasih. Lalu Kaitlyn yang memperlihatkan hadiah pemberian Selena pada Ibunya dan mereka yang tertawa gemas.

Selena menyunggingkan senyum kecil melihat interaksi antara Ibunya dan Kaitlyn. Sagara dan Renata terlihat memasukkan koper-koper mereka ke dalam mobil dan berpamitan dengan Ibunya.

Katakanlah Selena pengecut, namun Selena terlalu takut untuk pergi menemui Renata untuk terakhir kalinya. Selena takut dia tidak bisa mengendalikkan emosinya dan menangis didepan mereka. Apalagi mata Selena masih bengkak karena tangisan semalam.

Kanaya belum menghubunginya sama sekali dan Selena tidak akan memaksa gadis itu. Bahkan jika setelah ini jika Kanaya enggan berteman dengannya, dengan senang hati Selena akan menurutinya.

Untuk kesekian kalinya, Sagara dan Renata berpamitan pada Ibunya dan juga Kaitlyn yang memeluk Ibunya.

Sebelum masuk mobil, terlihat Renata yang menatap rumah Selena lebih tepatnya jendela kamar Selena.

Selena tidak tahu apakah Renata bisa melihatnya atau tidak namun dapat Selena lihat Renata yang terkejut.

Bahkan sampai mobil berwarna biru tua itu meninggalkan kompleks perumahan, Selena tidak beranjak sama sekali. Matanya menerawang, mengingat momennya bersama Renata yang menghabiskan waktu dengan perasaan bahagia yang teramat sangat.

Bahkan sampai akhirpun, Renata hanya bisa menyakiti dirinya disaat Selena berusaha untuk menjaga hubungan mereka. Sedari awal memang kisah mereka tidak seharusnya terjadi, seharusnya Selena lebih tegas pada dirinya sendiri. Namun semuanya sudah terlanjur terjadi. Mungkin memang sedari awal Renata bukan orang yang tepat untuk Selena.

Selena tahu dia selalu menjadi pilihan kedua Renata, namun dia biarkan kisah mereka terjadi. Menurut Selena semua itu sudah lebih dari cukup. Kisahnya dan Renata yang terjadi di bulan Agustus biar Selena simpan rapat-rapat sebagai kenangan pahit dalam hidupnya.

 Kisahnya dan Renata yang terjadi di bulan Agustus biar Selena simpan rapat-rapat sebagai kenangan pahit dalam hidupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[note : dengan ini, kisah selena dan renata selesai. memang sedari awal udah aku tentuin endingnya bakal gini. aku harap kalian suka dengan work ini dan aku mau berterimakasih buat readers yang udah setia vote dan komen, kalian adalah alasan utama aku tetap lanjutin work ini. aku minta maaf kalo endingnya terlalu pendek atau gak sesuai dengan keinginan kalian. terimakasih semuanya♡ sampai bertemu di work aku selanjutnya]

[✓] august | seulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang