"Marsha mana ya Kat?" Zee mengedarkan matanya pada keramaian, bertanya pada Kathrina.
Hari ini pensi sekolah diadakan, atas kerja keras para pengurus, pensi berjalan meriah, meski ada banyak kendala yang datang namun semuanya bisa diselesaikan dan mendapatkan apresiasi yang baik dari kakak kakak kelas tiga, teman seangkatan, adik kelas dan bahkan dari para guru.
Zee lelah sekali rasanya, hampir 50 persen kepengurusan acara ini Zee yang mengkoordinasi, tentu saja sisanya oleh Marsha.
"Di uks kayanya.. tadi pas J-rocks tampil kan rada ricuh tuh, ada kakel yang jatuh terus lututnya berdarah, Marsha yang anter" jelas Kathrina, Zee mengangguk.
"Dia udah makan belum ya Kat?" Tanya Zee lagi, Kathrina tersenyum, mengamini hal yang dipikirkannya.
"Belum deh kayanya, bandel dia, tadi aja mukanya lumayan pucet" jelas Kathrin dengan sedikit dibumbui.
Zee berdecak mendengar itu.
"Yaudah Kat, gua nyamperin Marsha dulu deh, lu kalo ada apa- apa atau ada yang nyariin gua kasih tau gua ke UKS ya, atau telepon gua aja kalo kiranya urgent" pesan Zee yang dibalas anggukan Kathrina, kemudian Zee pun pergi meninggalkan Kathrina yang menggeleng- geleng kepala melihat si ketua MPK sedang mode bucin itu.
Zee tidak langsung ke UKS dia pergi dulu ke stand makanan, membeli dua set makan siang dan dua air mineral, tentu saja untuknya dan Marsha.
Kemudian ia langkahkan kakinya menuju UKS, sampai di UKS, disana lumayan ramai, Zee heran melihat itu.
"Kok rame bangat si Flo?" Kebetulan ada Flora yang memang menjadi bagian dari panitia K3.
Flora menoleh ke Zee yang baru datang itu.
"Kan tadi ada insiden tuh, biasa, kalo di musik rock kan sering moshing tuh ya, jadi ya itu, beberapa ada yang luka- luka, terus ada yang pingsan kecapean juga" jelas Flora, Zee menghembuskan nafasnya kasar.
"Tapi udah dikordinasiin sama Adel belum biar bisa lebih kondusif? Bahaya loh ini sampe pada luka" tanya Zee dalam mode ketua MPK nya.
"Udah kok, tadi Marsha udah ngelaporin juga, udah di omongin juga tadi lewan speaker" jelas Flora, Zee mengangguk.
"Marsha di dalem?" Tanya Zee, Flora jadi tersenyum, sepertinya kedekatan Marsha dan Zee ini semua orang menyadarinya dengan jelas.
"Ada kok ada, lagi bantuin anak pmr"
"Yaudah Flo, gua ke Marsha dulu ya?" Pamit Zee, Flora mengangguk.
"Iri deh" kata Flora melihat kepergian Zee, tidak menyadari seseorang di sampingnya yang baru datang.
"Kenapa harus iri kalo aku juga bawain kamu makanan?" Flora tersentak mendengar itu, pandangannya pun ia lihat cepat orang yang mengejutkannya itu.
Christy menaikan dua kantong plastik, dimana ada 2 paket sushi dan 2 minuman boba.
Flora tersenyum.
"Gajadi iri deh, pacar ku lebih keren" kata Flora yang disambut tawa Christy.
Tidak seperti kakaknya yang lamban, Christy tidak mau membuat siapapun menunggu, tidak dirinya atau Flora, karenanya, tidak lama dari hari dia sadar dirinya menyukai Flora, Christy pun mengungkapkan perasaannya itu dengan gugup, tidak memikirkan sama sekali pada hasil yang buruk, dan apel manis untuk Christy, Flora menerimanya, menerima pernyataan cinta dari Christy, membuat Christy tertawa canggung yang bahagia waktu itu.
Zee berdiri lumayan jauh dari Marsha yang sekarang sedang mengobati salah satu kakak kelas, sejak datang tadi Zee memilih menunggu.
Ia melepas kancing atas seragamnya, merasa gerah pada apa yang ia lihat sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemies to Lovers [zeesha ff]
Fanfictionkalo kata orang si, kebanyakan ribut bisa jadi cinta, dan kalo terlalu cinta bisa jadi ribut. jadi hati- hati aja si ya buat Azizi Asadel si ketua MPK sama Marsha Lenathea si ketua osis yang sering bangat ribut, bisa jadi nih ya, dari musuh adu meka...