Chapter 20 "We found love in a hopeless place"

718 76 0
                                    

"Veritaserum?!" Teriak Draco seketika berdiri dari kursinya, sementara ketiga Auror yang duduk dihadapannya masih tenang. "Fuck memangnya tidak ada cara lain" pria itu tertawa canggung.

"Itu bukanlah pertanyaan, Malfoy." Seru Potter, "Kau akan tetap meminum ramuan itu suka atau tidak. Satu-satunya hal yang dapat kau putuskan adalah mau minum ramuan itu disini atau di Ministry." 

"Aku tidak menerima Veritaserum, Potter." Dia terdiam sejenak dan menutup matanya sejenak lalu kembali menatap ketiga penyihir dihadapannya. "Kau bilang jika kau percaya padaku, lalu ini apa?"

"Kami tidak bisa menyelesaikan kasus ini hanya berdasarkan percaya padamu. Kau adalah orang yang pintar, kau pasti mengerti itu konyol. Dan setelah semua yang terjadi, Malfoy, kau pernah membunuh." Harry kembali menjawab, suaranya terdengar tajam dan serius.

"Kau seharusnya berada di Azkaban saat ini untuk membayar semua yang sudah kau lakukan jika saja bukan karena harta kekayaan orang tuamu. Dunia ini sangat tidak adil Mlafoy, kau telah melewati tahun-tahun dengan mudah namun sekarang orang tuamu tidak ada disini untuk melindungimu dan kau bukanlah bocah berumur dua belas tahun lagi. Kau telah dewasa jadi berperilaku sewajarnya, demi kebaikanmu, jika kau ingin menjadi seseorang yang lebih baik sebelum kau mati."

Draco berusaha keras menahan semuanya, namun setiap kata, kalimat yang Potter keluarkan dari mulutnya beberapa detik yang lalu tertanam di kepalanya. Pria itu mengepalkan tangannya, dan tentu saja aksinya tak lepas dari perhatian salah satu penyihir yang ada disana, Hermione menghela nafasnya ketakutan saat menatap pria pucat dihadapannya.

"Kau tidak tahu apa yang kau lakukan." Seru Draco, masih menatap tajam Potter. "No fucking idea Potter." Harry mencoba bersuara namun Draco segera memotongnya.

"Aku akan keluar dari sini, aku tidak tahu kenapa tempat ini yang pertama ku datangi. Jadi kumohon Potter, katakan padaku, apa kau akan menangkapku? Membunuhku? Apa? Kau ingin aku meminum ramuan bodoh darimu? Serius? Apa kau ingin aku berdiri disini dan mengakui bahwa akulah yang membunuh ibuku jadi kau bisa segera menyelesaikan satu kasus serius yang tidak pernah kau dapatkan selama ini dan akhirnya kau dapat berjalan-jalan ditaman bersama sahabat Gryffindors-mu? Katakan saja padaku dan aku akan melakukannya, aku akan mengatakan padamu bagaimana cara aku melakukannya, kenapa, kapan, siapa yang membantuku, semua yang kau perlukan sehingga kau bisa menyatakan kasus ini di tutup."

"Apa-" Harry mencoba kembali.

Draco menyeringai, mengendurkan tinjunya. "Go fuck yourself Potter. Aku akan membereskan barang-barangku jadi kita bisa ke Ministry aku akan siap dalam 10 menit." Pria itu mulai melangkah, "jangan membuatku menunggu."

Ruangan itu seketika hening saat pria Slytherin melangkah keluar dari ruangan itu. Tiga penyihir yang berada disana saling melirik hingga Harry kembali memusatkan perhatian pada Draco.

"Apa kau yang melakukannya?" Seru Harry sebelum pria itu berhasil mencapai pintu.

Tanpa repot berbalik draco melirik pria itu dari balik bahunya, "Kupikir kau harus mencari tahu." serunya sebelum keluar dari ruangan itu.


~~~~

"Lalu bagaimana sekarang?" tanya Ron beberapa menit setelah Draco keluar ruangan.

Harry menghelas nafasnya, "Aku tidak tahu."

"Jadi? Kita akan ke Ministry?"

"Maksudku tidak ada lagi yang bisa kita lakukan."

"Mereka akan mengambil alih kasus ini, kau tahu itu." Hermione bersuara untuk pertama kali sambil melirik Harry. "Kau telah mengerjakan kasus ini selama 2 bulan dan kita tidak memiliki hasil apapun, begitu Draco sampai disana, kasus ini akan menghilang."

Angel In My Eyes By DimitraGraceStiv [INDO VER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang