Hari ini adalah hari selasa, pukul 12 siang Harry dan Hermione sedang duduk didapur untuk makan siang.
Ron dan George pergi dua hari yang lalu untuk mengunjungi orang tua mereka di the burrow dan mereka akan menyusul pada hari jumat untuk menyambut kepulangan Ginny.
"Jadi semuanya sudah siap untuk pesta natal?" tanya Hermione, sambil meminum air mineralnya.
"Iya sepertinya, Luna dan Neville akan datang, Dean juga"
"Oh itu bagus, aku sudah lama tidak bertemu mereka"
Harry mengangguk "Yeah, aku tahu akan sangat bagus kita bisa berkumpul lagi"
"Kupikir semua datang demi Ginny" ujar Hermione sambil tersenyum.
Harry tertawa " Aku-kupikir aku akan melamarnya" katanya dengan malu menatap piringnya.
"Oh my God Harry!" seru Hermione "Itu luar biasa, Aku sangat bahagia mendengarnya"
Pria itu mengangkat kepalanya untuk melihat bagaimana semangatnya penyihir itu, dan membuat hatinya menghangat "Aku senang kau suka dengan ide itu"
Tak lama suara ketukan terdengar dan kedua berbalik melihat Draco kini berdiri diambang pintu, "Apa aku mengganggu?"
"Um tidak, kami juga sudah selesai" jawab Harry.
"Bagus" Pria itu kini menatap Hermione "Granger, bisakah kita?"
"Oh iya, tentu saja. Harry bisakah kau mencuci piringnya hari ini?"
"Umm, tentu?" jawabnya dengan kerutan didahinya "Kalian mau kemana?"
"Jalan-jalan" jawab Hermione bersamaan dengan Draco yang menjawab "Ke danau"
Potter mengangkat alisnya "Danau? Danau mana?"
"Um.." Hermione yang bingung menggigit bibir bawahnya "Maksudnya kepantai" bohongnya dengan menahan nafas.
"Kau akan kepantai?" bingung Harry
"Yeah. Kau tahu, melewati beberapa toko dan berjalan disekitar sini. Sangat bagus"
"Oh" jeda sejenak "Baiklah, nikmati waktu kalian"
"Terima kasih" penyihir itu menjawab dan berjalan menuju pintu.
Gadis itu segera menarik lengan Draco dan membawanya keluar dari rumah sebelum pria itu mengatakan sesuatu.
Ketika mereka sudah berada diluar dan berjarak dua meter dari rumah, gadis itu melepaskan tangannya dan menghela nafas.
"What the fuck?" seru pria itu "Ada apa sebenarnya?"
Gadis itu tak menghiraukannya dan tetap berjalan.
"Granger" panggilnya namun tak mendapat jawaban apapun.
Pria itu dengan cepat berjalan menyusulnya hingga kini ia berjalan disebelah gadis itu kemudian dengan cepat menarik lengannya dan menghentikannya. Dia memutar tubuh gadis itu sehingga ia bisa menatapnya.
"Aku sedang bicara denganmu" desisnya
Gadis itu menutup matanya "Aku mendengarmu, Malfoy"
"Kalau begitu mengapa kau mengabaikanku? Dan apa sebenanarnya yang terjadi tadi?"
Gadis itu tahu maksud pria itu namun dia tidak akan menceritakannya, dia tidak bisa mengatakannya.
Dia tidak bisa mengatakan bahwa dia telah membawa pria itu ketempat rahasianya, bahkan para sahabatnya tak tahu mengenai danau yang ada di dalam hutan itu.
Dia tidak ingin ada yang tahu karena itu adalah tempatnya, namun untuk beberapa alasan dia tidak keberatan pria itu mengetahuinya.
Untuk beberapa alasan saat pertama kali mereka berada dihutan, ia ingin membawa pria itu kesana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel In My Eyes By DimitraGraceStiv [INDO VER]
FanficDan dia menciumnya, seolah-olah bibirnya adalah oksigen dan dia tak bisa hidup tanpanya. CERITA INI BUKAN MILIK SAYA Naskah asli: @DimitraGraceStiv Saya hanya ingin berbagi cerita yang bagus ini buat dramione indonesia. Jangan lupa tinggalkan dukung...