12. Bila

4.8K 417 8
                                    

Kinan mengerjap mata, Tatapan polos nya saat melihat Tuan Alaric yang tersenyum mesum, Kinan tersentak saat tangan besar nan hangat Suami nya mulai menyentuh Titi Tuti.

"Enghh~"

Kinan mencoba mengeluarkan tangan Alaric dari dalam baju nya.

"Kakak~ Kinan mau permen boleh?"

Alaric mengelus rambut Kinan, Tatapan polos yang selalu menampilkan raut binar itu, Uh rasa nya Alaric ingin segera memakan kucing kecil nya itu, Beruntung jiwa asli Alaric ini meninggal, Dan diri nya dapat Menganti kan si bodoh itu.

"Kakak~"

"Sayang mau Permen?"

Kinan mengangguk antusias,

Alaric tersenyum aneh, Lihat pipi penuh lemak itu memiliki rona merah yang terlihat samar-samar, Ia terkekeh geli ketika melihat milik nya sedang meneguk air liur terlihat gerakan kecil dileher nya.

"Egh~ Kakak! Jangan senyum seperti itu Kinan gak suka! Senyum kakak cuma buat Kinan!"

Seperti nya Alaric akan berumur panjang, Ia di buat sangat bahagia oleh pria mungil ini.

Bibir penuh nan mungil itu menarik perhatian Alaric yang mesum ini, Perlahan ibu jari besar itu mengelus bibir kesukaannya.

"Emh~ Slurp~"

Hangat, Basah dan lembut

Ugh sial!

Penis nya menegang!

"Jari kakak enak! Manis hehe~"

Kedua tangan kecil Kinan menggenggam erat lengan Alaric, Mulut nya sibuk mengemut ibu jari Alaric.

"Tidak sehat baby!" Peringat Tuan Alaric.

Mata penuh binar itu meredup, Mengeluarkan jari itu, Bibir nya melengkung ke bawah, Kinan sedih!

"No! Kinan likes it!" Jawab Kinan.

"Kakak! Kinan mau mam bibir kakak boleh?" Pinta Kinan yang perlahan menaik ke pangkuan Alaric.

Merangkak seperti bayi, Kinan mengalungkan tangannya ke leher sang suami.

"Wangiii~"

Menahan pinggang ramping itu, Alaric tersenyum ganteng, Kinan enggan menatap Alaric, Pipi nya bersemu.

Tangan Alaric menarik tengkuk Kinan, dan mulai melahap bibir itu dengan lembut.

Clakk

Clakk

Clakk

Enghh

Suara bibir dan lidah beradu terdengar sangat basah, Di ruangan besar. Kamar utama mereka hanya terdengar decakan lidah dan lenguhan di kecil.

"Julurkan lidah mu sayang!"

Kinan mengeluarkan lidah nya, Tanpa babi bu Alaric langsung menghisap daging tidak bertulang itu.

Lidah daging ya kan?

Tangan nakal Alaric mulai mengelus pinggang milik Kinan dari dalam baju, perlahan naik ke depan ke area dada.

"Ahh~"

Merdu sekali

Jantung Alaric berdegup kencang, ini pertama kali sejak ia menjadi Alaric baru kali ini ia berani bermain lebih jauh,

Ciuman saja tidak lebih.

Mata sayu itu semakin membangkitkan gairah Alaric.

"Enghh kakak~"

Bulu kuduk Kinan merinding ketika lidah hangat Alaric menjilat tulang selangka nya,

"Ughh!"

Geli, sakit, enak?

Ntah lah rasa nya aneh, tapi Kinan ingin lagi.

"Indah!" Puji Alaric ketika maha karya nya terpapang di leher putih Kinan.

Mata nya menatap ke wajah Kinan yang sangat sangat ughh mengairahkan!

Mata sayu berkaca kaca, bibir terbuka tidak lupa bibir bengkak itu mengeluarkan saliva di sudur nya, wajah memerah.

"Lagi!" Suruh Kinan.

Alaric tersenyum, Lalu mengeleng.

"Saat nya makan honey!"

"Kakak! Lagi, Kinan mau lagi!"

Kinan menjadi mesum gaes!

Anak ku tidak polos lagi!

Alaric sialan!

***

"Em, Kinan apa boleh Bila tinggal lebih lama lagi disini? Bila gak punya rumah," Wajah Bila murung, Nabila gadis 17 tahun itu korban dari perceraian orangtuanya, Ia hidup kesana-kemari, 1 minggu di rumah sang ibu, 1 Minggu di rumah sang Ayah.

"Kinan gak tau Bila, Ini bukan rumah Kinan." Jawab Kinan menatap sedih Bila.

Boy, Bodyguard yang diutus oleh Alaric baru baru ini menatap aneh istri eh suami kecil dari Tuan nya.

Boleh Boy mengungkapkan satu Fakta?

Baiklah kita mulai.

Sejak bangun dari koma nya, Tuan Alaric mengubah semua aset menjadi nama Kinan Alaric de Victoria

Dan di dalam ruangan kerja Alaric di mansion maupun di perusahaan di penuhi foto KINAN!

"Kamu tega? Membiarkan aku di perkosa bahkan bisa saja aku di bunuh oleh para gangster di luar," Bila menangis sedih.

Kinan ikut berkaca kaca,

"Anda siapa? Kenapa tuan ku harus simpati dengan anda Nona?!" Tanya Boy dengan tegas nya.

Bila menatap kaget ke arah Boy.

"M-aaf, Tapi jika dia punya hati nurani ia pasti membiarkan aku tinggal di sini!" Jawab Bila.

Alis Boy tertekuk, "Saya bertanya, Anda siapa?!"

K

inan menatap kedua nya dengan aneh, Lalu ia menjawab dengan polos nya.

"Bila kan manusia Boy, Gimana sih gitu aja gak tau?!"












Hiiii Kinan kembali lagii
mungkin bakal lebih hot deh setelah ini/ tertawa jahat

Vote nya dong bestii, kok sepi sih;(
Typo nya tolong koreksi! Males ngecek hehe

Dahh

Tuan AlaricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang