01 : Maafin Kinan ya Kakak~

15.1K 987 19
                                    

Selamat Datang:)
Vote dan tandai Typo ygy><
S

hare!!

"Berhenti menelpon Saya! Apa kau tuli? Saya sudah bilang Saya tidak mau datang ke pesta tidak berguna kamu Kinan!"

Tuan Alaric berkata kasar kepada Istri nya yang menelpon nya dari tadi,

"Kakak~ Pokok nya Kinan gak mau tahu Kakak harus Dateng ke pesta ulangtahun nya Cici!!"

Tuan Alaric memijit kening nya.

"Tidak! Jangan menganggu ku bocah sialan! Itu hanya boneka mati? Dan kau mau merayakan ulangtahun nya? Dasar Gila!!"

Terdengar Isak tangis di ponsel nya, Tuan Alaric mematikan ponsel nya dan melempar nya ke belakang.

"Kenapa bisa Mama menjodohkan ku dengan Bocah gila seperti itu."

Tuan Alaric melihat ke arah belakang dan depan mobilnya melalui spion mobil, Ia melihat ada dua mobil mencurigakan.

"Cih, Dia pikir Alaric itu bodoh? Mereka yang bodoh!"

Tuan Alaric sesekali melihat ke belakang, Ia mengemudi mobil dengan kecepatan tinggi membuat mobil di belakang mengikuti nya semakin cepat.

Aksi kejar-kejaran tidak dapat di elak kan lagi, suara klakson terdengar sangat bising akibat ulah Tuan Alaric.

Tuan Alaric melihat sebuah pembatas jalan yang di depan nya terdapat sebuah pantai A.

"Lebih aku mati sekarang dari pada menghadapi bocah itu lebih lama lagi."

Tuan Alaric menambah kecepatan mobil nya, Ia langsung mengerem laju mobil itu hingga mobil itu terbalik dan terjatuh ke masuk ke dalam pantai.

/Byur

***

"Yardan apa kamu tidak akan berhenti membunuh manusia manusia itu?" Tanya Karina Erenst

"Tidak."

"Apa kamu tidak bosan dengan genangan darah itu?"

"Tidak, Aku menikmati nya."

"Kamu tidak takut karma?"

"Karma? Kenapa Takut aku kan membunuh manusia pendosa. Aku baik dengan membantu mereka lebih
cepat menghadap ke Tuhan mereka."

Karina Menatap suadara kembar nya dengan tatapan tidak bisa di artikan.

"Kamu tidak takut mati Dan?"

Yardan tersenyum dingin ke arah Karina.

"Mati ya mati, kenapa Takut? Kamu mau membunuh ku?"

Karina terkekeh.

"Iya."

Yardan memangut paham lalu menatap dingin Karina.

"Penyakit hati itu tidak pernah memandang ia akan datang ke siapa, mau dia saudara mu sendiri atau pun orang terdekat. Yang terpenting penyakit hati akan membuat mu menyesal di akhir nya." Kata Yardan menatap Santai Karina.

Tuan AlaricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang