06 : Tuan Alaric POV

8.6K 646 5
                                    

Selamat membaca')
Vote dan tandai Typo><
Share!!!

Setelah menerima telfon dari Kinan, aku bergegas pulang aku tidak sabar melihat reaksi Kucing manis ku melihat coklat pesanan nya.

Aku ingin rasanya aku tersenyum lebar namun sayang wajah ini kaku, aku sampai tidak selera lagi menyiksa Jalang itu.

Aku memberi kabar kepada Jordan untuk membatalkan semua pertemuan hari ini, Kucing kecil ku lebih penting.

Aku langsung pergi ke sebuah pabrik coklat to'ak yang aku tahu disini, tadi aku sempat bertanya ke pada Jordan.
Aku langsung memesan beberapa coklat pesanan kesayangan ku dan memasukkan nya ke dalam mobilku.

Sial! Kenapa macet!

Aku melihat ada sebuah kecelakaan terjadi di depan tapi aku tidak perduli yang ku peduli kan hanya ingin pulang cepat!

"Jordan siapkan mobil lain di jalan Xx aku akan pergi ke sana saja, disini macet dan jangan lupa suruh dua orang bodyguard untuk mengambil mobil di sini."

Aku keluar dari mobil dan pergi, Coklat ini ku biarkan di sini saja. Aku kan membawa pesanan istri Kecil ku saja.

Aku berlari ke arah jalan selatan disana sudah ada Jordan berdiri di samping Mobil Merah.

"Ini Tuan."

Aku mengangguk dan menjalankan mobil ini di jalan selatan meski akan memakan waktu lebih lama tapi tidak apa apa di Sini tidak akan macet.

Saat sedang melaju kan mobil aku tidak segaja menyerempet perempuan yang berdiri di tepi jalan.

Aku langsung keluar melihat beberapa orang sudah mengerumuni nya.

"Maaf aku tidak sengaja."

Aku langsung melihat ke arah Perempuan itu.

"I-ya Tuan." Jawab nya.

Aku hanya memasang wajah datar saat dia melihat memuja ke arah ku.

Cih!

"Tuan sebaiknya anda membawa Perempuan ini ke rumah sakit, takut nya ada luka dalam."

Ck,

Mereka kira aku tidak tahu, Aku ini Yardan di genius yang bisa melihat kalau perempuan ini tidak apa apa hanya shock ringan.

"Bawa masuk." Suruh ku dengan nada datar dan terpaksa.

"Ayo Tuan tolong pegang tangan nya."

Aku memandang tajam Pria Tua yang dari tadi mengoceh.

"Tidak!"

"B-aiklah."

Dia kira aku mau memegang tubuh perempuan itu? Najis! Tangan ku hanya untuk Istri Kecil ku!

Ingat! Seluruh tubuh ku hanya boleh di pegang oleh Istri ku!

Kinan ku!

Kucing kecil ku yang manis!

Milik ku!

"Jangan pernah sentuh barang disini!"

Tuan AlaricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang