1

20 1 0
                                    

Apa yang membuat hidup kita bahagia?

Uang kah jawabannya?

Kalau memang iya, jika uang adalah hal yang membuat hidup seseorang bahagia, tapi kenapa Prince―sahabatku tidak merasakan itu?

Dia selalu terlihat kacau hampir tiap harinya. Padahal, dia kaya raya.

Kalau ditanya sekacau apa? Kacau sekali.

Tak ayal, dia selalu melampiaskan kekacauannya itu dengan berkelahi. Kebiasaan yang sangat buruk!

Kalau begitu terus apa?

Apa hal yang membuat hidup orang bahagia selain uang?

Apakah cinta?

Ah, tapi katanya juga percuma, kalau punya cinta doang tapi tidak punya uang.

Bagaimana bisa menikmati hidup kalau tidak punya uang?

Bagaimana bisa beli makanan enak untuk dimakan kalau tidak punya uang?

Bagaimana bisa beli pakaian yang nyaman untuk dikenakan kalau tidak punya uang?

Bagaimana bisa membeli rumah untuk tinggal kalau tidak punya uang?

Apakah orang masih tetap bahagia meski tidak punya itu semua sekalipun dia punya cinta? Begitu, kan.

Di saat aku asik melamunkan tentang itu tiba-tiba temanku Mark datang. Mark Narendra Stri- dia seorang mahasiswa jurusan Sastra. Menurutku, dia memiliki etos kerja yang tinggi pada setiap pengerjaannya, sosok yang dapat diandalkan, dan sangat bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan. Kebetulan kami kenal lewat sebuah organisasi yang ada di kampus.

"Dari tadi aku cariin kamu ternyata ada di sini. Lagi mikirin apa? Dari jauh kayaknya kamu lagi mikirin hal yang serius banget," katanya. Kemudian, dia duduk bersila di sebelah sisi kananku.

"Nggak ada," bohongku. "cuma mau ngelamun aja." Jawaban yang terdengar konyol.

Mark menatapku heran. "Jangan sering melamun nanti kesurupan! Kalau setannya nggak mau pergi gimana? Masa iya, aku temenan sama setan!"

"Kamu bilang aku kayak setan?" kataku memicing melihatnya.


Mark terlihat panik. "Bukan! Nggak gitu maksudnya! Maaf, tadi itu bercanda, kok."

Aku tertawa singkat. "Ya, aku tahu tadi itu bercanda. Aku juga bercanda, kok. Nggak seserius itu tersinggungnya," kataku.

"Jadi, kamu tersinggung?" tanyanya.

"Bercanda, Mark!" tegasku.


Mark ini sudah memiliki pacar. Pacarnya adalah seorang mahasiswi dari jurusan kedokteran namanya, Zendaya. Dia dan Zendaya akan bertunangan. Untuk kapan waktunya dia belum bisa memastikan. Mark bilang, mereka sedang disibukkan dengan urusan masing-masing sehingga masih belum bisa menentukan kapan waktu yang baik untuk acara pertunangannya itu.


Sedikit tambahan informasi, Zendaya ternyata adalah saudara tiri dari sahabatku Prince. Ibu kandung Prince telah menikah lagi dengan ayah kandung dari Zendaya setelah ibunya Prince bercerai dengan ayahnya Prince sekitar tujuh tahun lalu. Zendaya merupakan anak bawaan suami ibunya dari pernikahan sebelumnya. Jadi, keduanya memutuskan untuk menikah lagi setelah masing-masing berpisah dari pasangan sendiri-sendiri.

IN A LOST YOU / INALOSTYOU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang