Hari ini adalah salah satu hari paling memuakkan dalam hidupku, hari ini adalah hari pernikahan ayahku yang kedua kalinya. Belum genap satu tahun ibuku meninggal dunia, namun ayahku sudah menikah kembali dengan seorang wanita yang bahkan lebih muda dariku.
Aku melihat wanita licik itu tersenyum di altar pernikahan sambil melambaikan tangannya, bagaimana cara dia menaklukkan ayahku? Apa ayahku yang terlalu bodoh hingga masuk ke dalam perangkap busuknya? Atau karena dia sudah mencuci otak ayahku?Intinya aku sangat tidak menyukainya, aku sangat membenci dia, aku tidak akan pernah menganggap nya sebagai ibuku sampai kapanpun karena ibuku hanya satu, yaitu ibu yang melahirkan ku.
Dari semua tentang nya, aku hanya menyukai satu di antaranya yaitu bodyguard yang selalu berdiri di samping nya. Sejak awal kedatangan wanita sialan itu, aku selalu memperhatikan bodyguard yang selalu bersama dengannya. Bodyguard itu terlihat seperti anjing yang begitu penurut dan setia dengan tuannya, namun sepertinya dia sulit untuk dijinakkan. Akankah aku bisa menjinakkannya? Aku sudah banyak menjinakkan anjing penjaga dan membuat mereka setia padaku, namun dia? Sepertinya akan lebih sulit.Setelah acara pernikahan aku segera pergi dari lokasi acara, aku sudah cukup muak berada disana. Kubawa langkah kaki ku menuju tempat terbaik untuk melepas stress, aku berjalan menuju taman belakang. Taman ini adalah taman privasi dan hanya keluarga utama dan pelayanan tertentu yang diperbolehkan menginjakkan kakinya disini, namun lihat lah siapa itu? Dengan kurang ajarnya dia duduk di kursi taman itu sambil menghisap rokok di mulutnya.
"Bukankah hal lancang datang ke tempat yang tidak seharusnya?"
Mendengar ucapanku, orang itu segera membuang rokoknya lalu bangkit berjalan ke arahku. Ia menundukkan kepalanya di depanku sambil meminta maaf
"Maaf atas kelancangan saya milord"
Oh lihatlah siapa ini? Bodyguard wanita sialan itu? Kenapa dia disini? Bukankah seharusnya dia berada di samping tuannya? Apakah tuannya melepas tali hingga membuat peliharaan nya kabur?
"Angkat kepalamu"
"Maaf milord, saya tidak berhak untuk menatap anda"
"Aku tidak menyuruhmu untuk menatap ku, aku hanya menyuruhmu untuk mengangkat kepalamu"
Akhirnya dia mengubah posisinya dari membungkuk jadi berdiri tegap namun kepala tetap menatap ke bawah, aku mendekatkan diriku lalu mencengkram rahangnya untuk membuatnya menatap diriku, namun dia tetap melihat ke bawah dan enggan melihat mataku
"Apa kau bodyguard wanita sialan itu"
Setelah mendengar ucapanku, akhirnya dia menatap ku namun tatapannya terkesan sedikit menusuk. Apa karena aku menyebut tuannya sebagai wanita sialan? Anjing ini sangat setia rupanya
"Maaf milord, madam saya mempunyai nama. Namanya adalah Malivalaya Mayuree Ponpiboon"
"Aku tidak peduli", aku melepaskan cengkraman tanganku di rahangnya lalu memasukkan tanganku ke saku celana.
"Pergi, aku melepaskan mu kali ini"
"Terima kasih atas belas kasihan anda milord, saya permisi"
Setelah itu dia pergi dari hadapanku, berjalan menuju tempat acara. Acara pernikahan dilakukan di ruang utama rumahku, yah.. Rumahku sudah cukup besar untuk dijadikan lokasi pernikahan, aku mendudukkan diriku di kursi lalu mengambil rokok dari dalam saku dan menyesapnya.
"Ah sialan, aku lupa menanyakan namanya"
1 jam
2 jam
3 jam
Sudah 3 jam lamanya aku duduk di kursi ini, hari sudah menunjukkan pukul 7 malam hari. Seharusnya acara sudah selesai bukan? Aku melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam rumah lalu menuju kamarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIM (VegasPete)
General FictionVegas merupakan pengendali dari segala bisnis yang di punyai klan Theerapanyakul, ditunjuk langsung oleh kepala klan untuk menjadi tuas kendali bisnis keluarga merupakan suatu kehormatan besar bagi Vegas. Namun tidak ada yang tahu seberapa lama tuas...