Chapter 31 : Evanescent

2.4K 238 15
                                    

Evanescent : segera berlalu dari pandangan, ingatan, atau keberadaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Evanescent : segera berlalu dari pandangan, ingatan, atau keberadaan.

---

Hari pemakaman

Pemakanan mendiang Korn di lakukan di kediaman minor family dan hanya di hadiri oleh kerabat dan bodyguard dari minor dan mayor family, pada pemakaman Korn ini Vegas tidak mengundang satupun kolega kerja mengingat kematian Korn ini disebabkan oleh penghianatan. Prosesi pemakaman dilakukan secara khidmat, dan setelah jasad Korn di makamkan seluruh anggota keluarga berkumpul di ruang utama kediaman minor family.

"Karena disaat meneer Korn meninggal ia tidak memberikan wasiat apapun itu artinya mau tidak mau aku lah yang akan maju sebagai pemimpin keluarga, walaupun ada tankul yang lebih tua tapi karena sebelumnya aku sudah menjadi pepemimpin klan, itu artinya tanggung jawab dan keputusan ada di tanganku"

Seluruh orang yang hadir hanya bisa menjawab 'iya' karena mereka tidak akan pernah bisa menentang pernyataan Vegas.

-

Karena kediaman Vegas yang rusak hampir 60% karena pengeboman yang dilakukan oleh mending Korn akhirnya Vegas memilih untuk tinggal sementara di apartemen menjelang ia mencari rumah baru, bodyguard Vegas sebagian di alihkan sementara untuk tinggal di apartemen milik Vegas yang tersebar di beberapa tempat di Bangkok dan sebagian lagi beberapa bodyguard kepercayaan vegas tinggal di apartemen dengan gedung yang sama dengan vegas. Belakangan ini Vegas sibuk bolak balik rumah sakit untuk melihat keadaan macau, ailee dan Veronica. Pete kadang-kadang ikut namun ia lebih sering tinggal di apartemen karena ia sering pusing dan sakit pinggang juga kandungan yang sudah sangat besar. Ini sudah hari ke empat mereka dirawat.

Pete duduk di kamar apartemen sambil melihat pemandangan di luar, sepertinya hari ini Vegas akan pulang lambat karena sekarang hari sudah menunjukkan pukul 20.00 namun Vegas belum juga pulang. Rintik-rintik hujan mulai turun dan membasahi kaca jendela apartemen, Pete mengulurkan tangannya lalu menyentuh kaca jendela itu. Tiba-tiba ia mendengar suara pintu terbuka dan ia yakin bahwa itu adalah Vegas, ia segera berlari keluar kamar dan ternyata itu bukan Vegas melainkan arm.

"Arm? Ada apa?"

"Meneer menyuruh ku untuk membelikan anda makanan, gelief belum makan malam kan"

"Ah begitu ya", Pete mengambil sebuah paper bag dari tangan arm, "apa luka mu sudah membaik?"

"Ah ini bukan luka besar, bisa di atasi"

"Jangan terlalu banyak beraktivitas, luka mu masih basah"

"Baik, terimakasih atas perhatian anda gelief"

"Iya. Apa vegas tidak pulang malam ini?"

"Meneer bilang dia akan menginap dirumah sakit"

"Baiklah, kau bisa pergi"

"Baik gelief, jika butuh sesuatu segera hubungi saya"

Setelah itu arm pergi keluar, Pete mendudukkan dirinya di sofa lalu membuka paper bag yang berisi makanan itu. Ia meletakkan peperbag di atas meja lalu ia berbaring di sofa, ia tidak selera makan sejak tadi pagi. Pete melihat ponselnya dan tidak ada pesan ataupun panggilan dari Vegas, ia menghela nafas sesaat lalu meletakkan kembali ponselnya di atas meja. Perlahan Pete mulai mengantuk dan akhirnya ia tertidur di sofa

HIM (VegasPete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang