Warning!!!!!
Mengandung unsur kekerasan dan traumatis.
-------
Setelah Vegas dan Veronica keluar dari kamar Pete, Vegas membiarkan Pete untuk menenangkan diri. Vegas dan Veronica pergi menuju ruang tamu yang ada di lantai dua,
"Sepertinya Pete sangat syok, apakah itu bisa berdampak pada bayi?", tanya Vegas pada Veronica
"Hm, semoga Pete hanya syok sesaat dan tidak membuat nya stres terlalu lama"
Vegas menghela nafasnya, ia khawatir pada Pete dan juga calon anaknya."Apa mungkin pe- "
DUARRR...
Ucapan veronica terputus saat tiba-tiba mendengar suara ledakan dan lampu langsung padam, Vegas pergi menuju sumber ledakan dan veronica pergi mengikuti Vegas. Vegas pergi ke arah bangunan timur
"Apa yang terjadi", tanya Vegas
"Milord, sepertinya ledakan berasal dari arus listrik yang konslet"
"Apa bisa diperbaiki dengan cepat"
"Saya akan menghidupkan energi cadangan selagi memperbaiki arus utama milord"
"Segera hidupkan, jika tidak ada listrik Pete bisa kepanasan karena AC tidak menyala- ", Vegas menjeda kata-kata lalu teringat dengan Pete, Pete saat ini pasti sedang ketakutan di dalam kamar. Vegas segera berlari menuju kamar, veronica yang tiba-tiba melihat Vegas berlari akhirnya mengikuti Vegas. Vegas menuju kamar dengan tergesa-gesa, saat Vegas hampir sampai di kamar, lampu kembali menyala.
"Pete buka pin- ", saat Vegas mengetuk pintu Pete ternyata pintu tidak tertutup dengan benar, Vegas langsung masuk ke dalam kamar dan betapa kagetnya dia saat melihat darah dan potongan kaca berceceran di lantai,
"Pete", Vegas masuk ke dalam
kamar lalu segera mencari keberadaan Pete, Vegas mencari ke dalam kamar mandi namun tidak menemukan Pete. Saat Vegas sedang berkeliling kamar untuk mencari keberadaan Pete, veronica melihat sapu tangan di bawah meja. Veronica mengambil sapu tangan itu lalu mecium bau sapu tangan itu"Obat bius?" Veronica segera berdiri lalu menyusul vegas yang sedang mencari pete di ruang pakaian, "Vegas" Panggil veronica.
Vegas melihat ke arah veronica, "kenapa"
"Coba kau lihat ini, ini adalah obat bius", veronica memberikan sapu tangan yang ia temukan, Vegas mengambil sapu tangan itu lalu mencium baunya. Ternyata benar, itu adalah obat bius. Vegas meremas sapu tangan itu lalu membanting nya ke dinding,
"Siapa dia yang berani menculik kekasih ku", ucap Vegas dengan mata yang menyorot kan amarah. Dengan amarah memuncak, Vegas pergi keluar dari kamar dan pergi menuju bagunan utara.
Note : bangunan utara khusus dihuni oleh para bodyguardChan yang melihat kedatangan Vegas langsung beranjak dari kursi lalu berlari ke arah Vegas,
"Milord, ada perlu apa anda datang kesini", ucap Chan
"Kumpulkan semua bodyguard dan cari keberadaan pete, segera!"
Mendengar perintah dari Vegas, Chan langsung bergegas menyuruh para bodyguard untuk berpencar mencari keberadaan pete. Beberapa lainnya ditugaskan untuk memeriksa camera CCTV di sekitar rumah, saat penculikan terjadi, listrik di seluruh rumah padam hingga menyebabkan CCTV mati. Vegas berdecak kesal karena penculik nya pasti sudah merencanakan ini dengan baik
"Jika pete sampai terluka, aku akan memotong tangannya", ucap Vegas
-
Pete mengerjapkan matanya beberapa kali, pandangan nya buram, dadanya terasa sesak dan kepalanya sakit. Pete berusaha mengumpulkan kesadarannya, saat sudah tersadar sepenuhnya Pete menyadari bahwa kakinya di ikat oleh rantai. Pete melihat ke sekeliling, namun hanya kegelapan yang dapat Pete lihat. Pete meraba ke sekitar ruangan berharap dapat menemukan sesuatu, namun gerakan nya terbatas karena kaki nya sedang terikat.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIM (VegasPete)
General FictionVegas merupakan pengendali dari segala bisnis yang di punyai klan Theerapanyakul, ditunjuk langsung oleh kepala klan untuk menjadi tuas kendali bisnis keluarga merupakan suatu kehormatan besar bagi Vegas. Namun tidak ada yang tahu seberapa lama tuas...