Kring...kring...Tap..
Tap..
Tap...
Lea berlari menuju parkiran, ia sedang di kejar oleh Bayu.
Kyaaaaaa
Lea berlari dengan sesekali teriak, untung saja sepeti biasanya mereka keluar kelas saat murid murid lainnya sudah pulang jadi tidak ada yang melihat adegan kejar kejaran ini.
"Sini kembaliin bandana nya" ya tadi Bayu meledek Lea, dan mengatakan jika Lea sangat pendek, karena kesal Lea langsung menarik bandana yang di pakai oleh Bayu dan membawanya pergi, jadilah mereka kejar kejaran.
Ketika sampai di parkiran Lea menyembunyikan bandananya di belakang tubuhnya.
"Haha mau kemana lagi, sini kembaliin" Bayu berbicara dengan memberikan senyum smirk.
Bayu berjalan mendekat ke arah Lea lalu memeluknya, dan sesekali menggelitiknya.
"Haha kak Bayu udah ih lepasin" ucapnya sambil tertawa.
"Kembaliin dulu" pinta Bayu.
"Nggak mau" tolak Lea.
"Lea sita, kakak ngatin Lea pendek, padahal Lea tinggi"
"Tinggi kok cuma sedada aku" ledek Bayu.
"Ih kak Bayu, pikasebeleun, gehel ah" kesal Lea bahakan Lea berbicara menggunakan bahasa daerah.
(Nyebelin, kesel ah)
Hahahah
Bayu dan Angkasa yang baru saja sampai malah tertawa ya untuk pertama kalinya mereka mendengar Lea berbicara menggunakan bahasa Sunda, dengan nada suara yang lucu menurut mereka.
Bukan karena di buat buat, tapi sadarkah kalian setiap kalian menggunakan bahasa yang berbeda maka secara otomatis nada suara juga berubah sesuai dengan sendirinya.
"Ih jangan ketawa"
Bukanya berhenti Lea malah semakin di tertawa kan, membuatnya semakin kesal.
"Lea bilangin ah"
"Bilangin ke siapa, Angkasa juga ngetawain" ledek Bayu.
"Biarin Lea masih punya bang Abin" ucap Lea santai.
Seketika juga baik Angkasa maupun Bayu langsung berhenti dari tawanya, Abian tipe orang yang sangat sulit untuk di dekati oleh perempuan namun jika ada satu perempuan yang ia sukai, ingin ia miliki, atau sudah ia claim, maka Abian akan sangat posesif kepada orang tersebut, bukan hanya itu Abian juga bisa bertindak lebih hanya demi melindungi sosok itu.
Saat Abian meminta Lea menyebutnya Abang, secara tidak langsung Abian menyukai Lea, bukan sebagai perempuan tapi sebagai adiknya atau lebih jelasnya Abian ingin memiliki Lea sebagai adiknya.
"Hehe kan becanda Lea, jangan bilangin dia ya" Bayu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Lea menatapnya dengan tatapan jahat dan senyum tersenyum devil.
"Oke tapi traktir Lea siomay dua" ucap Lea.
"Oke mau kapan?" Tanya Bayu.
"Nanti kalo Lea minta oke"
"Oke siap"
Siomay? Bukan hal yang sulit untuk di dapatkan bukan, makanya Bayu langsung menyetujui kesepakatan itu.
"Udah udah ayo kita pulang" ajak Angkasa yang langsung memasangkan Lea helm.
"Bandana?" Pinta Bayu dengan mengulurkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasalea (End)
Teen FictionAngkasa, mungkin dirimu memang tidak nyata tapi sosok seperti mu pernah ada. Semuanya fiksi belaka hahahaha "Kasa kangen" "Gemes banget pacar kasa" Btw ini cerita lama yang di tulis ulang